Beijing, Bolong.Id - Ma Yi (马毅), Direktur Kantor Pengawasan dan Pengelolaan Perikanan Sungai Yangtze, Tiongkok mengatakan, poppulasi lumba lumba tanpa sirip di Sungai Yangtze 1.200, naik 23,42% dalam lima tahun.
Dilansir dari 中国政府网, Selasa (28/02/2023) Ma Yi mengatakan, tahun 2022 adalah tahun kedua larangan penangkapan ikan di Sungai Yangtze.
Menurut riset, dari jumlah populasi itu, ada sekitar 595 di aliran utama Sungai Yangtze, sekitar 492 di Danau Poyang, dan sekitar 162 di Danau Dongting.
Spesies dan sumber daya ikan secara bertahap meningkat. Pada tahun 2022, 193 spesies ikan akan dipantau di perairan utama Lembah Sungai Yangtze, meningkat 25 spesies dari 168 pada tahun 2020.
Daerah mewakili pemulihan sumber daya spesies yang lebih baik. Jumlah ikan endemik di hulu Sungai Yangtze, "empat ikan utama" di bagian tengah, dan ikan saury di bagian bawah semuanya meningkat secara signifikan.
Area distribusi beberapa spesies telah berkembang secara signifikan. Saury Yangtze dapat bermigrasi ke hulu ke Danau Dongting, perairan terjauh dalam sejarah, dan jangkauan aktivitas lumba-lumba tak bersirip Yangtze telah meningkat secara signifikan.
Pada saat yang sama, Ma Yi menekankan bahwa rendahnya keanekaragaman hayati akuatik di Lembah Sungai Yangtze, spesies langka yang terancam punah, sejumlah besar spesies eksotis, konektivitas sistem air yang buruk, dan kondisi habitat yang buruk dari organisme akuatik belum pernah terjadi sebelumnya. Namun ditingkatkan secara fundamental. Penerapan larangan penangkapan ikan sepuluh tahun di Sungai Yangtze dan lakukan perlindungan sistematis secara keseluruhan.
Dapat dipahami bahwa mulai pukul 00:00 pada 1 Januari 2021, larangan penangkapan ikan selama sepuluh tahun di perairan utama Lembah Sungai Yangtze akan diluncurkan sepenuhnya.(*)
