Beijing, Bolong.id - Final Regional Afrika Utara Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) Huawei 2023-2024 berakhir pada hari Jumat di Tunisia, dengan partisipasi 30 tim dari sembilan negara.
Dilansir dari 新华社新媒体 pada Sabtu (09/03/24), lebih dari 100 dosen dan mahasiswa dari sembilan negara Afrika, termasuk Tunisia, Aljazair, Maroko, Ethiopia, Senegal, Libya, Mesir, Kamerun, dan Mali, bergabung membentuk 30 tim untuk bersaing dalam kompetisi tersebut.
Tim pemenang dari kompetisi regional ini akan melaju ke babak final global yang akan diadakan di Tiongkok tahun ini.
Acara ini menjadi panggung bagi kehebatan Huawei dan kontribusinya terhadap perkembangan teknologi di Tunisia serta kawasan Afrika secara keseluruhan, ujar Menteri Teknologi Komunikasi Tunisia, Nizar Ben Neji, dalam sambutannya pada upacara penutupan.
"Kolaborasi, keunggulan, dan inovasi yang tercermin dalam kompetisi ini sangat penting untuk keberlanjutan industri informasi dan komunikasi," kata Mohamed Ben Amor, Sekretaris Jenderal Organisasi ICT Arab (AICTO).
Menurut Liang Feihu, direktur umum Huawei Tunisia, perusahaan tersebut telah secara aktif mendukung strategi transformasi digital di Tunisia.
Liang menambahkan bahwa Huawei telah menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 60 universitas dan lembaga penelitian di Tunisia, serta berencana untuk melatih 10.000 talenta dalam bidang 5G, teknologi cloud, dan kecerdasan buatan di negara itu dalam lima tahun mendatang.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Huawei Tunisia bekerja sama dengan Kementerian Teknologi Komunikasi Tunisia dan Organisasi ICT Arab (AICTO) dari tanggal 4 hingga 8 Maret. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
