Ponsel - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - Pengiriman ponsel Tiongkok turun 34,2 persen pada April 2022, menurut data China Academy for Information and Communications Technology (CAICT). Sebab, Tiongkok dilanda epidemi Corona sejak Maret 2022.
Dilansir dari Global Times Rabu (25/5/2022), pengiriman ponsel di Tiongkok sepanjang April 2022 tercatat 18,07 juta set. Tapi, penurunan prosentase pengiriman di April 2022 menyempit dibanding bulan sebelumnya, yang turun 40,5 persen.
Analis pasar ponsel independen, Fu Liang mengatakan kepada Global Times pada Rabu (2/5/2022) bahwa maraknya virus Corona baru-baru ini telah membatasi produksi dan penjualan ponsel di beberapa kota. Akibatnya, logistik terganggu, produksi ditangguhkan dan toko-toko tutup.
“Secara khusus, situasi COVID yang parah membuat orang lebih berhati-hati dalam berbelanja, karena pandangan mereka tentang situasi ekonomi masa depan menjadi redup.
Menurut laporan media, banyak perusahaan ponsel juga mengurangi pembelian produk hulu sebagai akibat dari menyusutnya permintaan pasar.
Data CAICT menunjukkan bahwa sekitar 80 persen dari total pengiriman ponsel adalah ponsel 5G pada bulan April, sedangkan pada bulan Maret, ponsel 5G menyumbang 75,4 persen dari keseluruhan pengiriman ponsel.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, total pengiriman ponsel Tiongkok turun 30,3 persen menjadi 87,4 juta set. Ponsel 5G menyumbang 78 persen dari keseluruhan penjualan.
Menurut Fu, proporsi pengiriman ponsel 5G telah bertahan sekitar 80 persen untuk beberapa periode, karena pasar ponsel menengah dan bawah masih didominasi oleh ponsel 4G.
“Jika perusahaan ponsel berupaya meluncurkan ponsel 5G kelas bawah, penetrasi ponsel 5G kemungkinan akan melonjak lebih jauh di Tiongkok. Tetapi untuk alasan seperti biaya, kecil kemungkinan ponsel 5G dapat sepenuhnya menggantikan perangkat seluler 4G, ”kata Fu.
Menurut data CAICT, merek ponsel domestik menyumbang sekitar 90 persen dari keseluruhan pengiriman di bulan April. Sebanyak 39 model ponsel domestik baru memulai debutnya di pasar selama satu bulan, naik 50 persen tahun-ke-tahun. (*)