Lama Baca 3 Menit

Keadaan Berbalik, AS Berencana Jalin Kerja Sama Lagi Dengan Huawei

09 May 2020, 11:26 WIB

Keadaan Berbalik, AS Berencana Jalin Kerja Sama Lagi Dengan Huawei-Image-1

Huawei - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Setelah Kementerian Perdagangan AS melarang penjualan produk Huawei, beberapa perusahaan teknologi AS berhenti bekerja dengan Huawei. Namun, sebenarnya hal ini dapat menempatkan Amerika Serikat pada posisi yang kurang menguntungkan dalam pengembangan teknologi 5G. Dikabarkan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan aturan untuk melanjutkan kerja sama dengan Huawei dalam hal ini. Sebuah sumber mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan AS akan mengesahkan peraturan baru yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk bekerja dengan Huawei untuk mengembangkan jaringan 5G. 

Alasan utama untuk ini adalah karena Huawei itu pemasok peralatan telekomunikasi terbesar di dunia. Dalam hal pembangunan 5G, ia lebih kuat daripada perusahaan Amerika. Walau hampir satu tahun tidak ada ketidakpastian, Kementerian Perdagangan AS menyusun aturan baru untuk mengatasi masalah ini. Rancangan tersebut sedang menjalani peninjauan akhirnya oleh Kementerian Perdagangan, dan jika disetujui, akan diajukan ke lembaga lain untuk disahkan. Tidak jelas berapa lama proses ini akan berlangsung, atau apakah lembaga lain akan mengajukan keberatan. 

Naomi Wilson, direktur senior kebijakan Asia untuk Dewan Industri Teknologi Informasi (ITI) yang mewakili perusahaan-perusahaan seperti Amazon, Qualcomm dan Intel, mengatakan: "Satu tahun telah berlalu, dan sekarang saatnya untuk mengatasi dan mengklarifikasi masalah ini.", dia mengatakan bahwa pemerintah AS berharap agar perusahaan AS dapat mempertahankan keunggulan kompetitif mereka dengan Huawei, tetapi kebijakan tersebut membuat perusahaan AS tidak bisa menonjolkan diri ketika industri telah menetapkan standar baru. 

Enam senator AS menulis kepada Kementerian Perdagangan AS, Kementerian Luar Negeri, meminta mereka untuk membuat peraturan sesegera mungkin untuk memastikan bahwa Amerika Serikat tidak akan membuat pembatasan dalam pembangunan 5G. Enam senator itu antara lain Marco Rubio, James Inhofe, dan Tom Cotton. Mereka menulis: "Kami sangat prihatin dengan risiko yang Amerika Serikat dalam teknologi 5G karena kurang partisipasi."