Lama Baca 4 Menit

ISO Buka Sekretariat Baru untuk Konservasi Warisan Budaya China

11 April 2024, 19:44 WIB

ISO Buka Sekretariat Baru untuk Konservasi Warisan Budaya China-Image-1
ISO dirikan sekretariat baru di China untuk konservasi warisan budaya

Beijing, Bolong.id - Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) telah membentuk komite teknis baru untuk konservasi warisan budaya (ISO/TC 349).

Hal ini menurut pengumuman baru-baru ini yang dibuat oleh Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar Tiongkok. Sekretariat agenda baru akan berbasis di Beijing, Tiongkok.

Dilansir dari 人民网, pakar kebijakan budaya Song Weiping mengatakan bahwa keputusan tersebut akan berdampak positif pada sumber daya warisan budaya Tiongkok yang kaya.

Komite ISO yang baru bertujuan untuk lebih lanjut membentuk konsensus global mengenai konservasi warisan budaya. 

Hal ini bertujuan untuk membentuk istilah-istilah internasional yang terstandarisasi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan warisan budaya, seperti perlindungan dan restorasi peninggalan budaya serta penggunaan bahan dan peralatan yang digunakan untuk konservasi warisan budaya.

Li Hasi, seorang peneliti industri budaya di Shanghai, menjelaskan bahwa agenda baru ini akan berfungsi sebagai “platform berbagi”, yang menyatukan spesialisasi dari berbagai negara dan wilayah untuk secara kolektif menjaga warisan budaya.

“Mengambil contoh Italia, negara ini, seperti halnya Tiongkok, memiliki warisan sejarah yang kaya. Namun, praktik pengelolaan dan standar konservasinya berbeda dengan yang ada di Tiongkok. Oleh karena itu, komite baru ini dapat memfasilitasi pertukaran sumber daya antara kedua negara,” ucap Li.

Termasuk Tiongkok dan Italia, ISO/TC 349 terdiri dari total 29 peserta global seperti Jerman, Prancis, Inggris, dan Finlandia di Eropa, serta Kenya dan Benin di Afrika.

Negara-negara tersebut, terutama negara anggotanya seperti Mesir, adalah bukti nyata peradaban kuno umat manusia.

Xue Ruiming, seorang arkeolog yang berspesialisasi dalam penelitian Jalur Sutra Kuno Dinasti Han Barat (206BC-AD25), mengatakan bahwa ia berharap sekretariat baru Beijing dapat menjadi “pusat sumber daya untuk memberikan peluang kerja sama internasional kepada para peneliti.”

Xue juga menekankan bahwa mempelajari standar konservasi warisan budaya yang diperhitungkan secara internasional dapat membantu para ahli Tiongkok untuk “berkomunikasi lebih baik dengan akademisi internasional.”

“Saya harap ini informatif dan terbuka bagi para peneliti, sehingga kami dapat mengetahui bagaimana peneliti lain melakukan pekerjaan mereka dalam konteks budaya mereka sendiri. Pekerjaan kami sangat didasarkan pada pengalaman, jadi kami perlu belajar dan bertukar pikiran,” kata Xue.

13 negara lainnya, termasuk Denmark, Singapura dan Amerika Serikat, telah bergabung dalam inisiatif ini sebagai pengamat. 

Negara-negara ini akan berkumpul untuk berbagi pengalaman mereka dalam konservasi warisan budaya. 

Komunitas budaya global tersebut juga berdedikasi untuk mengatasi tantangan yang muncul selama konservasi warisan seperti bencana alam.

Didirikan pada tahun 1947 di London, Inggris, ISO adalah organisasi non-pemerintah yang mengembangkan standar dunia. Ini juga merupakan badan koordinasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

ISO mencakup berbagai aspek khusus seperti standar manajemen lingkungan, standar manajemen energi, standar keamanan pangan, dan standar keamanan TI. Seluruh anggota ISO merupakan perwakilan dari organisasi standar nasional negara anggota.

Kota Ramah Lingkungan Tianjin Tiongkok-Singapura membanggakan "Peta Manajemen Cerdas." 

Ini mengintegrasikan informasi data dengan informasi spasial perencanaan sumber daya untuk membentuk data pada sektor-sektor seperti kendaraan, perusahaan dan lokasi konstruksi.

Sektor-sektor ini mempunyai fungsi pengelolaan yang sesuai. Peta tersebut digabungkan dengan fasilitas informasi data besar lainnya yang disebut "Otak Kota", yang dapat memberikan analisis keadaan darurat dan strategi yang efisien serta memberikan solusi bagi mereka.

“Inilah sebabnya kami mengatakan kemajuan teknologi Tiongkok sangat berharga bagi pertumbuhan dunia yang berkelanjutan dan cerdas. Teknologi negara ini telah menyebar ke berbagai sektor, dan ini adalah strategi pembangunan kami untuk dibagikan kepada dunia,” kata Song. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok