Lama Baca 3 Menit

Pameran di Suzhou Pamerkan Karya Langka Seniman China Kuno

13 April 2024, 16:18 WIB

Pameran di Suzhou Pamerkan Karya Langka Seniman China Kuno-Image-1
Pameran ungkap mahakarya langka seniman China kuno

Beijing, Bolong.id - Di Kota Suzhou, Tiongkok timur, sebuah pameran khusus telah dibuka, memamerkan lukisan asli dan kaligrafi oleh master terkemuka Dinasti Ming. 

Dilansir dari 人民网 Jumat (12/04/24) pameran tersebut menyoroti sebuah lukisan Tang Yin yang menarik perhatian.

Tang Yin, yang juga dikenal dengan nama kehormatannya Tang Bohu, adalah seorang sarjana, pelukis, dan penyair terkemuka dari periode Dinasti Ming di Tiongkok.

Lukisannya yang terkenal berjudul “dua burung pipit di atas pohon,” yang menggambarkan keindahan musim semi dengan sepasang burung pipit yang bermain dalam alam.

Untuk mengenang 500 tahun sejak kepergian Tang, Museum Teluk Suzhou mengadakan pameran eksklusif ini, yang merupakan pameran publik pertama karya tersebut sejak tahun 2010. .

Ru Yuelai, kurator museum, menyatakan bahwa lukisan asli Tang Yin sangat langka, dengan kurang dari 200 karya otentik yang diketahui, dan lukisan yang menggambarkan bunga dan burung adalah yang paling langka, dengan hanya dua yang dikonfirmasi masih ada.

Mahakarya ini, yang ditemukan kembali pada akhir tahun 1970-an, menampilkan komposisi yang mewarisi teknik seniman Dinasti Song, dengan detail yang luar biasa. 

Tang Yin melukiskan burung pipit kembar yang berinteraksi di depan pohon kamelia. Lukisan ini juga disertai puisi karya Tang sendiri, yang menambahkan dimensi kebijaksanaan duniawi pada penggambaran bunga dan burung.

Tang Yin, berasal dari kelas pedagang di Suzhou dan mengabdikan dirinya untuk belajar, tanpa minat pada kekayaan materi, yang kemudian mengakui bakatnya sebagai sosok terkemuka di Jiangnan.

Namun, skandal suap yang menggagalkan ambisinya untuk kemajuan resmi membawanya ke jalur seni. 

Kehidupan Tang yang unik telah menginspirasi banyak cerita rakyat Tiongkok, di mana ia digambarkan sebagai karakter nakal yang telah diadaptasi ke dalam drama dan film.

Seorang penonton bernama Shi mengungkapkan kekagumannya saat mengapresiasi versi digital dari lukisan favoritnya, yang diproyeksikan di layar besar, menggambarkan pengalaman imersif seperti dialog lintas waktu. (*)

 

Informasi Seputar Tiongkok