Home     News     china
Lama Baca 4 Menit

'520' Hari Valentine versi China, Saatnya Ungkap Cinta

23 May 2023, 13:26 WIB

'520' Hari Valentine versi China, Saatnya Ungkap Cinta-Image-1
Upacara pernikahan diadakan di area pemandangan Danau Changshou di Distrik Changshou, Chongqing, China barat daya, 20 Mei 2023. Terletak di Distrik Changshou, Chongqing, China barat daya, Danau Changshou adalah danau buatan terbesar di China barat daya, dan kaya akan sumber daya alam .(Xinhua)

Beijing, Bolong.id - Dalam Bahasa Mandarin, angka 520 terbaca “aku cinta kamu”. Maka, 20 Mei semacam Hari Valentine versi Tiongkok. Di hari itu banyak anak muda menyatakan cinta ke pasangan.

Dilansir dari Global Times (21/05/2023) banyak juga yang menikah. Sehingga departemen urusan sipil tetap buka di hari Sabtu (20/5).

Istilah “520” bermula pada awal abad ke-21 dari beberapa lagu pop yang diciptakan oleh musisi, yang menghubungkan angka-angka ini dengan "pecinta online". 

Sejak saat itu, popularitasnya terus berkembang secara online, menjadi hari libur tidak resmi di antara ratusan juta anak muda Tiongkok. 

Pada hari itu, banyak dari mereka memilih hari musim semi yang indah ini untuk mendapatkan akta nikah, sementara yang lain mengadakan upacara pernikahan. 

Harbin Institute of Technology bahkan "membuka jalur hijau" bagi mahasiswa yang berencana mendaftar pernikahan pada Sabtu (20/5) dan Minggu (21/5).

Namun bagi kebanyakan orang Tionghoa saat ini, dua festival lain mungkin lebih dikenal: Hari Valentine 14 Februari dari Barat dan festival tradisional Qixi, yang jatuh pada hari ke tujuh bulan ke tujuh penanggalan Tionghoa. 

Secara tradisional, orang Tionghoa tidak langsung mengungkapkan perasaan mereka, tetapi angka sederhana "520" membuat mereka lebih mudah melakukannya. 

Mereka yang mungkin malu mengatakan "I love you" secara langsung telah menemukan cara yang lebih cerdas untuk mengungkapkan isi hatinya melalui media online. 

Itu sebabnya festival ini begitu populer di kalangan masyarakat Tionghoa, terutama para pemuda.

Menurut para sosiolog, munculnya festival ini diakibatkan oleh tekanan yang besar pada kaum muda dari pekerjaan, studi, serta aspirasi mereka yang kuat untuk kehidupan sosial yang lebih sehat. 

Jadi dalam komunitas interaktif dan virtual ini, mereka dapat dengan mudah menemukan sesuatu yang sama untuk dibagikan. 

Oleh karena itu, angka-angka yang membosankan diubah menjadi angka-angka "romantis" dan kemudian menjadi festival.

Selama beberapa hari terakhir, "520" telah menjadi topik hangat di pesan WeChat anak muda. Bahkan orang paruh baya berusia 40-an atau 50-an juga mengikutinya. 

Para ayah mengirimkan bunga, cokelat, dan kue untuk para ibu, sedangkan blog "Sweet 520" memperoleh 470 juta tampilan, menjadi mikroblog teratas di Tiongkok pada hari Sabtu. 

Sebuah panti jompo di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok Tengah, bahkan menyiapkan setangkai bunga mawar untuk sembilan pria berusia di atas 80 tahun agar mereka bisa mengatakan "520" kepada kekasihnya.

Sebagai hari libur kekasih yang dibuat oleh orang Tionghoa sendiri di internet, 520 menunjukkan masyarakat yang lebih terbuka dan budaya yang lebih inklusif.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok