Lama Baca 4 Menit

Akhirnya, China Kalahkan Amerika dalam Riset Ilmu Alam

25 May 2023, 11:29 WIB

Akhirnya, China Kalahkan Amerika dalam Riset Ilmu Alam-Image-1
Ilustrasi penelutian di Tiongkok

Beijing, Bolong.id - Untuk pertama kali, Tiongkok mengalahkan Amerika Serikat (AS) dalam riset ilmu alam berkualitas tinggi. Menjadikan Tiongkok nomor satu di dunia bidang ini, berdasar jurnal internasional The Nature Index 2022.

Dilansir dari 人民网 Rabu (24/05/23), data afiliasi penulis dari 82 jurnal yang dilacak The Nature Index menunjukkan bahwa Tiongkok memiliki pangsa 19.373 dari Januari hingga Desember tahun lalu, dibandingkan dengan 17.610 dari AS, berdasar rilis The Nature Index.

Bagian suatu negara memperhitungkan persentase penulis dari negara tersebut pada setiap makalah yang diterbitkan dalam jurnal The Nature Index.

Sebuah artikel yang diterbitkan seluruhnya oleh peneliti yang berbasis di Tiongkok akan menghasilkan satu bagian untuk Tiongkok, kata rilis berita itu.

The Nature Index secara rutin dirilis oleh Springer Nature Group, sebuah lembaga penerbitan sains dan teknologi yang terkenal secara internasional. 

Ini melacak makalah penelitian yang diterbitkan di 82 jurnal terkemuka, dan mencerminkan hasil penelitian dan kolaborasi berkualitas tinggi global berdasarkan kuantitas dan proporsi makalah yang diterbitkan oleh lembaga, negara, atau wilayah terkait.

Ke-82 jurnal berkualitas tinggi tersebut mencakup empat bidang, ilmu hayati, ilmu fisika, ilmu bumi dan lingkungan, serta kimia, seperti Sel, Alam, Komunikasi Kimia, dan Surat Tinjauan Fisik.

Selain Tiongkok dan AS, Jerman, Inggris, dan Jepang termasuk di antara lima besar kontributor untuk penelitian ilmu alam berkualitas tinggi.India menempati urutan ke-10, menjadikan India dan Tiongkok sebagai satu-satunya negara berkembang dalam daftar 10 teratas.

Sejak The Nature Index pertama kali diperkenalkan pada tahun 2014, pangsa Tiongkok telah meningkat pesat, dan menjadi negara terdepan dalam bidang ilmu fisika dan kimia pada tahun 2021, menurut rilis berita.

Data terbaru, snapshot dari database yang diambil pada bulan April tahun ini, menunjukkan bahwa Tiongkok juga mengambil alih AS dalam ilmu bumi dan lingkungan untuk pertama kalinya, kata rilis berita tersebut.

Data tahun lalu menunjukkan bahwa lembaga-lembaga Tiongkok telah membuat pencapaian yang luar biasa dalam menghasilkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal-jurnal maju tersebut.

Sebanyak 19 institusi dan universitas Tiongkok berhasil masuk ke dalam 50 institusi produktif teratas dunia, dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok menempati urutan teratas.

Lima universitas Tiongkok juga termasuk dalam 10 besar. Mereka termasuk Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, Universitas Nanjing, Universitas Peking, dan Universitas Tsinghua.

Indeks Alam menunjukkan bahwa telah terjadi "pergeseran keseimbangan nasional" ilmu pengetahuan global sejak pertengahan 2010-an, baik dari segi jumlah maupun kualitas makalah, dengan memberikan dua contoh.

Menurut kumpulan data National Science Foundation United States of America tahun 2018, yang dikutip oleh The Nature Index, Tiongkok menerbitkan jumlah makalah terbanyak.

Selain itu, dalam hal jumlah kutipan, antara tahun 2018 dan 2020, penelitian Tiongkok lebih dari 1 persen teratas dari makalah yang paling sering dikutip daripada penelitian AS, menurut laporan tahun 2022 oleh Institut Kebijakan Sains dan Teknologi Nasional Jepang. (*)


Informasi Seputar Tiongkok