
Geneva, Bolong.id - Tiongkok maju dalam memberantas perdagangan perempuan dan anak, kata Bianba Lamu, ahli Tiongkok pada sidang Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (28/06).
Dilansir dari 人民网 Jumat (30/06/23), selama dialog interaktif dengan Pelapor Khusus PBB tentang perdagangan manusia, Bianba Lamu, peneliti dari Akademi Ilmu Sosial Tiongkok dan anggota Masyarakat Tiongkok untuk Studi Hak Asasi Manusia, mengatakan, jumlah kasus perdagangan manusia di Tiongkok turun 88,3 persen dari tahun 2013 hingga 2021.
Dia menghubungkan pencapaian ini dengan upaya besar pemerintah Tiongkok dan penerapan mekanisme multi-sektoral, peningkatan kerjasama internasional, dan kontribusi pasukan anti-perdagangan manusia dari semua sektor masyarakat Tiongkok.
Dia mengatakan bahwa Tiongkok mengakui bahwa perang melawan perdagangan manusia adalah proyek sistemik yang membutuhkan upaya bersama.
"Tiongkok berusaha untuk membangun dan meningkatkan mekanisme kerja terpadu yang melibatkan pencegahan, pertempuran, penyelamatan dan pemukiman kembali, untuk mengatasi akar penyebab masalah dan mengatasinya secara komprehensif," katanya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement