
Beijing, Bolong.Id - Gelombang panas yang melanda Tiongkok kini, lebih ekstrem dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kata ahli meteorologi.
Dilansir dari 人民网 pada Jumat (14/07/2023) di wilayah utara yang berpenduduk padat, gelombang panas selama beberapa minggu terakhir melanda dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam dan Provinsi Hebei hingga bagian barat Provinsi Liaoning.
Di Beijing suhu udara di atas 40 derajat Celcius dalam beberapa pekan terakhir, itu tertinggi sejak 1961, menurut Pusat Meteorologi Nasional.
Pada hari Jumat, observatorium nasional terus mengeluarkan peringatan untuk suhu tinggi, dengan suhu di beberapa bagian Provinsi Fujian dan Daerah Otonomi Uighur Xinjiang kemungkinan melebihi 40 derajat Celcius.
Hingga Jumat, observatorium telah mengeluarkan peringatan suhu tinggi sebanyak 46 kali tahun ini.
Ahli meteorologi telah memperingatkan bahwa gelombang panas diperkirakan akan berlanjut bulan depan, dengan suhu di Beijing serta sebagian provinsi Hebei, Shanxi, Shaanxi dan Yunnan diperkirakan satu atau dua derajat Celcius lebih tinggi dari tingkat rata-ratanya.
Kepala peramal NCC Gao Hui mengatakan banyak faktor, seperti pemanasan global dan peningkatan aktivitas manusia, telah menyebabkan hari-hari yang lebih panas di Tiongkok Utara, sambil menambahkan bahwa permulaan El Nino juga berkontribusi pada situasi tersebut.
Pada tanggal 4 Juli, Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa rekor suhu tinggi dan skenario panas yang lebih ekstrim mungkin terjadi di banyak bagian dunia setelah kondisi cuaca El Nino muncul di Pasifik tropis untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dan ada 90 -persen probabilitas peristiwa El Nino berlanjut selama paruh kedua tahun 2023.
Untuk meminimalkan dampak panas terik, pihak berwenang Tiongkok menyarankan agar kegiatan di luar ruangan dihentikan saat suhu meningkat, menyarankan pihak berwenang setempat di daerah yang terkena dampak untuk meluncurkan hujan buatan bila perlu dan meminta penduduk setempat untuk mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah sengatan panas.
Pemerintah pusat mengirimkan tim ahli ke daerah pedesaan untuk membantu memandu produksi pertanian.
Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan mengatakan sejak akhir Juni, periode kritis untuk penanaman padi awal musim, pihaknya telah mengirimkan enam tim untuk membantu produksi beras awal musim di basis produksi utama negara itu.
Gelombang panas yang terus-menerus juga memberi tekanan pada jaringan listrik negara karena permintaan AC melonjak.
Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/ NEA) bulan lalu mengadakan latihan darurat listrik di jaringan Tiongkok Timur State Grid, mensimulasikan lonjakan dan pemadaman listrik untuk mempersiapkan peringatan dini dan mekanisme manajemen daya, serta pasokan listrik lintas wilayah. (*)
Advertisement
