Lama Baca 3 Menit

Jokowi Minta China Bantu Susun Detail Desain IKN

31 July 2023, 11:41 WIB

Jokowi Minta China Bantu Susun Detail Desain IKN-Image-1
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden China Xi Jinping. Foto: Dok. Kementerian Luar Negeri

Jakarta, Bolong.id - Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meminta bantuan Tiongkok untuk menyusun rincian desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Tiongkok memiliki pengalaman merancang kota modern Shenzhen.

Menko Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Tiongkok, menyatakan, bahwa rencana ini juga merupakan tindak lanjut dari saran Uni Emirat Arab (UEA). UEA menyarankan Indonesia untuk berkolaborasi dengan Tiongkok dalam pembangunan IKN.

"Menyangkut IKN, kerja sama dalam konteks perencanaan, karena tata kota yang mereka lakukan di Shenzhen itu sangat pengalaman. Di mana itu juga pihak UEA, Abu Dhabi, menyarankan kita untuk kerja sama dengan mereka Tiongkok," tuturnya di Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Sabtu (29/7).

Luhut menyatakan bahwa dia akan mengutus Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, untuk melanjutkan kesepakatan ini. Rachmat akan bekerja sama dengan Otoritas IKN dan berkomunikasi langsung dengan pemerintah kota Shenzhen.

Luhut berharap kehadiran Tiongkok dapat membantu menyelesaikan proyek IKN dengan cepat. Bahkan, dia yakin bahwa proses ini tidak akan memakan waktu lama.

"Saya pikir dalam 6 bulan proses ini selesai. Jadi, desain kota ini semua nanti akan detail, yang selama ini kita baru dapat pada tataran garis besarnya saja," tutup Luhut.

Deng Xiaoping, sebagai pemimpin Tiongkok pada saat itu, menetapkan Shenzhen sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pertama di sana pada 1979. Saat ini, Shenzhen telah berevolusi menjadi salah satu pusat ekonomi terkemuka di Tiongkok.

Prestasi Shenzhen semakin menonjol, terbukti pada tahun 2021 ketika kota ini berhasil bertransformasi menjadi kota terbesar ketiga di Tiongkok berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB), setelah Shanghai dan Beijing.

Kota ini juga dikenal sebagai pusat penelitian dan pengembangan (R&D). Pada tahun 2018, sekitar 4 persen dari PDB Shenzhen dialokasikan untuk kegiatan penelitian, dan lebih dari 11 ribu perusahaan teknologi tinggi lahir di kota ini.

"Kota yang penuh pesona, dinamisme, vitalitas, dan inovasi. Terus menjadi pelopor di era baru," tulis keterangan di laman resmi Kota Shenzhen.(*)