Yunnan, Bolong.Id - Di Desa Qiunatong, Provinsi Yunnan, Tiongkok, ada perpustakaan Banshan Huayu, artinya wangi bunga. Desa itu di Pegunungan Tanggula, Dataran Tinggi Qinghai-Tibet nan sejuk.
Dilansir dari 人民网 pada Sabtu (08/07/2023) soal arti nama perpustakaan itu, pemiliknya, Gan Wenyong bilang begini:
“Aroma buku, mengingatkan saya pada wangi bunga.”
Keren banget semangat belajar orang pegunungan itu.
Qiunatong, kampung halaman Gan, dulunya sangat miskin. Karena kendala keuangan, ia melewatkan kesempatan pendidikan selama masa kecilnya.
Sebaliknya, ia menghabiskan masa kecilnya dengan bekerja di ladang, menggembalakan ternak, mengumpulkan tumbuhan, dan memberi makan babi.
Namun, pada tahun 2006, Gan memanfaatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ketika Undang-Undang Wajib Belajar yang telah direvisi menghapuskan uang sekolah dan biaya lain-lain.
Pada usia 14 tahun, ia mulai belajar di kelas empat, mengandalkan sumbangan untuk menyelesaikan sekolahnya dan kemudian diterima di universitas.
Setelah menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi, Gan kembali ke kampung halamannya dengan membawa koleksi buku. Anak-anak di desa berbondong-bondong meminjam buku darinya. Idenya untuk memulai perpustakaan mulai terbentuk.
“Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk membaca buku sampai saya berusia 14 tahun. Saya berharap dapat menebus penyesalan masa kecil saya dengan menyediakan buku untuk anak-anak di kampung halaman saya,” kata Gan.
Pada tahun 2016, saat masih menjadi mahasiswa, Gan membawa kembali buku-buku yang telah dikumpulkannya ke Qiunatong.
Menjual dua sapi milik keluarganya untuk mengumpulkan dana, dia mengubah pondok keluarga yang tidak terpakai menjadi perpustakaan peresmian desa,
Setelah lulus, Gan memulai pekerjaan bantuan hukum di Kabupaten Gongshan di mana Desa Qiunatong berada.
Pada akhir 2019, Kabupaten Gongshan menghilangkan kemiskinan, dan setahun kemudian, Gan diberikan pinjaman untuk memperluas perpustakaan.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan kelompok amal, perpustakaan tersebut kini memiliki koleksi lebih dari 40.000 buku, menarik minat penduduk desa setempat, terutama kaum muda.
Menjelang liburan musim panas, proyek kesejahteraan masyarakat kolaboratif antara perpustakaan dan Universitas Shenzhen akan diluncurkan.
Relawan dari Universitas Shenzhen akan memulai kemah membaca gratis di perpustakaan untuk anak-anak di Desa Qiunatong.
Gan Wenyong sekarang memiliki visi yang lebih besar. Dia ingin mendirikan lebih banyak perpustakaan di daerah pemukiman Qiunatong.
“Saya ingin berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi lebih bagi kampung halaman saya,” ujarnya.
Berikut adalah potrenya.
(*)
