Shanghai, Bolong.id - Tesla Shanghai mengumumkan penurunan harga produknya untuk model tertentu.
Dilansir dari Shanghai Daily (14/08/2023). Penurunan harga 14.000 Yuan (US$1.931) untuk versi Model Y Long Range, menjadi 299.900 Yuan.
Model Y (bukan Long Range) harganya harganya juga turun menjadi 349.900 Yuan.
CEO Tesla, Elon Musk telah berulang kali menekankan komitmen perusahaan untuk menurunkan harga, mengorbankan profit jangka pendek.
Pada kuartal kedua 2023 margin kotor Tesla turun menjadi 18,2 persen akibat penurunan harga.
Terlepas dari kekhawatiran para analis tentang keberlanjutan strategi ini, Musk tetap teguh pada keyakinannya bahwa memprioritaskan volume penjualan pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan.
Sebelum pemotongan harga Tesla baru-baru ini, babak baru perang harga telah dimulai di pasar mobil.
Seperti dilansir The Paper, hanya dalam waktu 10 hari sejak awal Agustus, tidak kurang dari 10 merek, termasuk Zeekr, NIO, Leapmotor, dan Hozon Auto, telah meluncurkan kegiatan promosi.
China Passenger Car Association (CPCA) juga memperkirakan bahwa kegiatan promosi di pasar mobil akan terus berlanjut, dengan beberapa perusahaan mobil bahkan mengintensifkan upaya promosi mereka dengan cara counter-cyclical.
Selain pengurangan harga, Tesla menawarkan subsidi asuransi waktu terbatas 8.000 yuan untuk Model 3.
Langkah ini semakin memicu spekulasi tentang peluncuran Model 3 baru yang akan segera terjadi. Sementara harga Model 3 saat ini tetap tidak berubah, pengenalan subsidi asuransi untuk stok kendaraan menunjukkan bahwa Tesla mungkin sedang mempersiapkan versi baru dari sedan listrik populer.
Selama panggilan pendapatan kuartal kedua, Musk menyebutkan bahwa produksi pada kuartal ketiga dapat sedikit menurun karena peningkatan pabrik, mengisyaratkan kemungkinan perubahan dan peningkatan pada Model 3.
Beberapa laporan media asing dari akhir tahun 2022 mengklaim bahwa Tesla sedang mengerjakan versi Model 3 yang didesain ulang, yang dikenal sebagai "Project Highland", dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan menarik lebih banyak pelanggan dengan merampingkan jumlah komponen.
Baru-baru ini, Reuters melaporkan bahwa produksi versi baru ini diperkirakan akan dimulai di Shanghai Gigafactory pada kuartal ketiga tahun ini.
Menurut data CPCA, penjualan Tesla di China pada Juli mencapai 64.300 unit. Dari jumlah tersebut, Model Y menyumbang 44.000 unit, dan Model 3 20.300 kendaraan.
Dari Januari hingga Juli, penjualan kumulatif Tesla di China bertambah hingga 540.800 unit, pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 67,5 persen.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement