Beijing, Bolong.id - Tim paleontologi Tiongkok mengidentifikasi pola makan dari isi perut seekor burung fosil berusia 120 juta tahun lalu yang ditemukan di timur laut Tiongkok.
Dilansir dari 人民网 Selasa (01/08/23), temuan yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Nature Communications, memberikan bukti bahwa burung paling awal di bumi disebut Jeholornis mengonsumsi daun tanaman yang menghasilkan bunga dan menghasilkan biji dalam buah.
Burung diyakini memainkan peran penting dalam asal usul angiospermae, kelompok tumbuhan terbesar dan paling beragam yang mewakili sekitar 80 persen dari semua tumbuhan hijau hidup yang dikenal di ekosistem terestrial modern di bumi.
Burung hidup dan tanaman pembawa biji itu menunjukkan interaksi yang kuat di seluruh penyerbukan dan penyebaran biji, tetapi catatan makanan tetap langka dalam evolusi awal mereka.
Para peneliti dari Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata (IVPP) di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China untuk pertama kalinya mengekstraksi partikel-partikel fosil, terutama silikon dioksida, dari saluran pencernaan dalam kerangka burung yang hampir lengkap.
Spesimen sub-dewasa dari burung purba itu digali di dekat Kota Chaoyang di Provinsi Liaoning barat di Cina timur laut, menurut penelitian tersebut.
Partikel kuning kemungkinan besar berasal dari daun magnolia, menurut para peneliti.
“Temuan ini juga mengungkapkan bagaimana burung mulai terbang ke dahan pohon untuk menjelajahi ceruk ekologi baru,” kata Wu Yan, penulis pertama makalah dan peneliti dari IVPP.
Rahang bawah Jeholornis selanjutnya mendukung bentuk yang sama dengan burung pemakan tumbuhan lainnya, termasuk burung herbivora yang masih ada, hoatzin, menurut penelitian tersebut.
“Penemuan kami memperkuat pengetahuan tentang hubungan ekologis awal antara burung dan angiospermae dari konsumsi buah atau biji dan kemungkinan penyebaran hingga pemanfaatan bagian tanaman yang paling melimpah dan umum seperti daun untuk tujuan diet,” kata Wu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
