Lama Baca 3 Menit

Pemerintah China Kirim Ribuan Tim Rescue Banjir ke Zhuozhou

02 August 2023, 23:11 WIB

Pemerintah China Kirim Ribuan Tim Rescue Banjir ke Zhuozhou-Image-1
[1/3] Warga mengarungi banjir setelah hujan lebat di Zhuozhou, provinsi Hebei, China 1 Agustus 2023. cnsphoto via REUTERS

Beijing, Bolong.Id - Otoritas Tiongkok mengirim ribuan regu penyelarmat ke Zhuozhou berpenduduk 600.000 jiwa di Provinsi Hebei, yang dilanda banjir 

Dilansir dari Reuters pada (02/08/2023) Zhuozhou sering dilanda badai sejak satu dekade ini, menewaskan sedikitnya 20 orang. 

Kota itu  berbatasan dengan Beijing, yang juga dilanda banjir terburuk dalam 140 tahun terakhir, pada Sabtu dan Rabu.

Pihak berwenang di Hebei telah mengumumkan keadaan darurat karena curah hujan rata-rata 355 mm (14 inci) sejak Sabtu, yang terberat setidaknya sejak Juli 2012. Lebih dari 134.000 penduduk Zhuozhou terkena dampaknya, dengan lebih dari seperenam penduduk kota dievakuasi.

Di pertemuan beberapa sungai, Zhuozhou adalah salah satu kota yang paling terpukul di Hebei karena banjir berpindah ke hilir, menurut media pemerintah, menggenangi daerah pemukiman lebih dari dua kali ukuran ibu kota Prancis, dan mempengaruhi hampir 650 hektar lahan pertanian.

Biro keamanan publik setempat mengatakan pada hari Selasa bahwa kota itu menghadapi kekurangan air dan pemadaman sebagian listrik, menambahkan bahwa mereka sangat membutuhkan rakit, jaket pelampung, dan pasokan darurat. 

Penduduk mengatakan air naik setinggi empat meter (13 kaki).

Sekitar 9.000 penyelamat telah dikirim ke Zhuozhou, dengan lebih banyak tim penyelamat bergegas dari provinsi tetangga Henan dan Shanxi, lapor penyiar CCTV.

Gambar satelit yang diambil pada hari Selasa menunjukkan Zhuozhou dikelilingi oleh air banjir di tiga sisi. Surat kabar Global Times melaporkan bahwa sejumlah besar air mengalir dari Beijing ke tiga sungai di sekitar Zhuozhou.

Banyak penduduk Zhuozhou mengeluh di media sosial tentang berapa lama upaya penyelamatan dan pemulihan berlangsung.

 "Kami mengambil debit air banjir dari Beijing, jadi mereka harus memberi kami penyelamatan dan peralatan, tapi tidak ada apa-apa," curhat seorang netizen di mikroblog populer China, Weibo.

Banjir juga melanda gudang di kota, pusat logistik. Otoritas Hebei mengatakan mereka telah membuka area pengalihan banjir lainnya di Sungai Yongding pada hari Rabu untuk membantu meredakan banjir.

BooksChina.com, sebuah toko buku online, mengatakan di akun WeChat pada Selasa malam bahwa staf mereka sedang menunggu petugas penyelamat di lantai empat gudang mereka yang kebanjiran tempat lebih dari empat juta buku disimpan.

Saat air banjir mengalir ke selatan, pihak berwenang di kota Gaobeidian telah mengevakuasi 113.000 penduduk, serta membuka waduk untuk menampung kelebihan air, lapor Xinhua.

Di Jepang, topan juga melanda prefektur Okinawa barat daya. Badai diperkirakan akan membelok ke barat di Laut Cina Timur, tetapi kemudian berbelok ke timur laut, berpotensi menuju pulau terbesar ketiga di Jepang, Kyushu.(*)