Beijing, Bolong.id - Peneliti Tiongkok membikin model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI) untuk memprediksi pola badai El Nino Pasifik tengah.
Dilansir dari 人民网 Rabu (02/08/23), para ilmuwan percaya bahwa peristiwa El Nino di Pasifik tengah dapat berdampak luas pada iklim global, membuat prediksi yang akurat menjadi penting untuk kesiapsiagaan dan pengurangan risiko.
Berdasarkan teknologi jaringan saraf convolutional, peneliti dari Institute of Atmospheric Physics (IAP) di bawah Chinese Academy of Sciences mengembangkan model pembelajaran mendalam untuk memprediksi pola spasial anomali suhu permukaan laut di Pasifik ekuator.
"Studi ini menunjukkan potensi AI dalam meningkatkan prediksi peristiwa iklim yang signifikan seperti El Nino yang dapat memiliki efek menghancurkan di seluruh dunia," kata Huang Ping, seorang peneliti di IAP dan penulis studi terkait yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Kemajuan di Ilmu Atmosfer.
Menurut penelitian, model AI mengungguli model dinamis tradisional dalam akurasi, terutama dalam memprediksi anomali suhu permukaan laut di Pasifik khatulistiwa barat-tengah.
Studi ini juga menunjukkan bahwa model hibrida yang menggabungkan prediksi dari model AI dan model dinamis mencapai akurasi yang lebih tinggi untuk peristiwa El Nino Pasifik tengah dan timur.
Tim peneliti berencana untuk lebih memanfaatkan kekuatan pembelajaran mendalam untuk memperluas penerapan model AI dalam prakiraan iklim musiman, yang bertujuan untuk memberikan peringatan dini dan lebih akurat tentang peristiwa cuaca besar. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
