Bolong.id - Dalam rangka memperkuat tata kelola serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi pegawainya. Langkah ini menjadi bagian dari strategi untuk mendorong kinerja optimal demi mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Dilansir dari situs Kemenko Perekonomian Indonesia, Rabu(22/10/25), salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut adalah pengiriman salah satu pegawai Kemenko Perekonomian ke Kota Hunan, Tiongkok, guna menempuh studi pascasarjana di Hunan University pada tanggal 18 September. Keberangkatan ini merupakan bagian dari Program Beasiswa Material Maju (Advanced Materials Scholarship), hasil kerja sama antara empat kementerian di Indonesia, Hunan University, dan CNGR Material Co. Ltd.
Kerja sama ini sebelumnya telah ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai pelaksanaan program beasiswa tersebut, yang bertujuan mempercepat pengembangan SDM di Indonesia. Penandatanganan disaksikan oleh Kepala Biro Umum dan Sumber Daya Manusia, Hari Nugroho, bersama perwakilan dari Kementerian Perindustrian, serta manajemen CNGR dan Hunan University.
Para penerima beasiswa akan mengikuti program International Master of Business Administration (Green Energy and Policy) selama dua tahun, dari September 2025 hingga Juli 2027. Program ini berfokus pada pengembangan kepemimpinan strategis, energi terbarukan, kebijakan iklim, serta keuangan berkelanjutan.
Sebelum diberangkatkan, peserta telah melalui proses seleksi ketat yang berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2025. Dari hasil seleksi tersebut, satu pegawai muda dari Kemenko Perekonomian berhasil terpilih untuk mengikuti program bersama peserta lainnya dari tiga kementerian.
Melalui program ini, Kemenko Perekonomian menegaskan komitmennya dalam pengembangan kapasitas SDM yang mampu mendorong tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Ilmu dan keterampilan yang diperoleh diharapkan dapat memperkuat penyusunan kebijakan ekonomi yang responsif terhadap transisi energi dan perkembangan industri berbasis inovasi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
