Beijing, Bolong.id - Pengadilan Tiongkok menyelesaikan 15,26 juta kasus dan menerima 16,96 juta kasus pada paruh pertama (H1) 2023, menurut data Mahkamah Agung Tiongkok (SPC), Senin (07/08).
Dilansir dari 人民网 Selasa (08/08/23), Statistik SPC menunjukkan, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022, lebih sedikit kasus pidana, perdata, dan administrasi yang belum terselesaikan secara nasional.
Enam bulan pertama tahun ini menyaksikan kemajuan dalam mempromosikan mediasi pra-litigasi, karena pengadilan di seluruh negeri menyelesaikan 7,71 juta sengketa hukum, atau 36 persen dari yang diajukan ke pengadilan, melalui mediasi sebelum litigasi. Ini mewakili lonjakan 41,5 persen dari periode yang sama pada tahun 2022.
Terkait penanganan kasus perdata tingkat pertama terkait Hak Kekayaan Intelektual, data SPC menunjukkan peningkatan year on year sebesar 18,4 persen dari kasus yang diselesaikan pada semester pertama tahun ini.
Sementara itu, Tiongkok mengalami penurunan sebesar 7,9 persen dalam jumlah kasus lingkungan dan sumber daya yang diterima oleh pengadilan Tiongkok.
Selain itu, pengadilan nasional menyelesaikan 4,23 juta permohonan eksekusi yang diajukan untuk pertama kalinya, dengan nilai total 1,2 triliun yuan (sekitar Rp.2 Kuadriliun), masing-masing naik 12,91 dan 23,03 persen tahun-ke-tahun. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
