Beijing, Bolong.id - Seniman Barongsai, Hu Longying dan Hu Jinshan tiba di Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Agustus 2023 menghadiri Kejuaraan Barongsai Dunia.
Dilansir dari 人民网 Jumat (04/08/23), Hu Longying mengatakan:
"Kami berlatih sekitar 20 gerakan tarian untuk kejuaraan. Saya berharap penampilan kami akan membuat lebih banyak penonton luar negeri jatuh cinta dengan Tarian Barongsai Tengxian,"
Barongsai adalah bentuk seni pertunjukan tradisional di negara-negara Asia, termasuk Tiongkok, Malaysia, dan Singapura.
Tarian Singa (Barongsai) Tengxian, dirayakan karena gerakannya yang kompleks dan sangat rumit, diakui sebagai bagian dari warisan budaya takbenda nasional Tiongkok pada tahun 2011.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami sering menampilkan barongsai dan mengikuti kompetisi barongsai internasional di negara-negara seperti Malaysia dan Singapura. Kesenian ini sangat populer di negara-negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN),” kata Hu Longying.
Pria berusia 24 tahun itu mulai belajar barongsai pada usia 16 tahun dan telah berlatih hampir enam jam setiap hari kecuali selama festival dan liburan besar.
"Sulit untuk mengikuti latihan barongsai tanpa kecintaan pada seni tradisional," kata sang seniman.
Deng Binguang, wakil ketua Asosiasi Olahraga Tarian Naga dan Singa di daerah Tengxian, mengatakan pemerintah daerah telah menerapkan langkah-langkah untuk menarik kaum muda agar meneruskan Tarian Singa Tengxian.
Langkah-langkah ini termasuk mengadakan kegiatan budaya, berpartisipasi dalam kompetisi internasional, menyediakan dana, dan membuat program beasiswa dan pelatihan.
Sekolah kejuruan menengah Tengxian juga meluncurkan kelas barongsai dan tempat pelatihan untuk mendaftarkan lebih banyak pelajar barongsai.
Dalam beberapa tahun terakhir, para penari Tengxian Lion Dance telah memenangkan penghargaan dalam kompetisi barongsai profesional yang diadakan di Tiongkok dan negara-negara ASEAN, termasuk gelar Kejuaraan Tarian Singa Dunia dan tiga gelar lainnya.
Memperhatikan bahwa barongsai yang berasal dari Tiongkok sangat populer di negara-negara ASEAN, Deng berharap barongsai tradisional Tiongkok dapat menjangkau lebih banyak orang di ASEAN melalui teknologi baru dan media baru. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
