
Shanghai, Bolong.id - Program Penulisan Shanghai 2023 selama dua bulan dimulai Senin (04/09) diikuti penulis dari tujuh negara.
Dilansir dari 人民网 Rabu (06/09/23), acara digelar Asosiasi Penulis Shanghai. Program ini mengundang 100 penulis dari 38 negara untuk tinggal di kota tersebut dan merasakan budaya Tiongkok serta kehidupan jalanan sejak tahun 2008.
Peserta mempunyai kesempatan untuk menjelajahi gang-gang Shanghai yang menawan, merasakan hiruk pikuk gerbong bawah tanah, dan menikmati hidangan lokal, termasuk roti kukus dan goreng.
Fragmen-fragmen kehidupan sehari-hari menjadi sumber inspirasi bagi karya para penulis dan meninggalkan dampak yang bertahan lama. Malgorzata Budzynska Dora Hamisson dari Polandia, yang mengikuti program ini pada tahun 2016, begitu terpikat oleh Shanghai sehingga dia dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke kota tersebut tiga tahun kemudian.
Tema tahun ini adalah "Kota-Kota yang Tampak Jauh", dan para penulis asing akan berkesempatan mengunjungi Universitas Fudan, berjalan-jalan di kota, dan mengunjungi tempat-tempat dengan warisan budaya indah di sekitar Shanghai, seperti Tonglu dan Shaoxing.
Wang Wei, penanggung jawab Asosiasi Penulis Shanghai, mengatakan bahwa para penulis yang diundang tahun ini, yang semula dijadwalkan mengunjungi Shanghai pada musim gugur tahun 2020, kini dapat melakukannya karena pertukaran sastra internasional, yang terganggu oleh pandemi, telah dilanjutkan.
Penulis Singapura Clara Chow, yang berpartisipasi dalam program tahun ini, mengatakan bahwa sebagai orang Tionghoa perantauan, dia baru-baru ini mulai menulis puisi dalam bahasa Tionghoa. “Bahasa Inggris adalah bahasa dari pikiran saya, sedangkan bahasa Mandarin adalah bahasa dari hati saya.”
Penulis terkenal asal Jerman Bernhard Hennen, yang karyanya telah diterjemahkan ke lebih dari 10 bahasa, mengatakan ia berharap dapat menerima ide-ide baru di Shanghai untuk fiksi berikutnya.
Dia mengatakan dia tidak sabar untuk berjalan-jalan di jalanan Shanghai dan mencari cerita unik kota yang memadukan modernitas dan tradisi. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
