Beijing, Bolong.id - Pihak Huawei mengatakan pada Jumat bahwa program Fiber To The Room (FTTR) secara signifikan meningkatkan konektivitas internet di Kenya.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (14/10/23), Tony Li, chief technology officer Huawei untuk Wilayah Afrika Selatan, mengumumkan dalam forum regional di Nairobi, ibu kota Kenya, bahwa program FTTR bertujuan untuk menggandakan jumlah rumah tangga di Kenya yang memiliki akses internet.
Saat ini, negara ini hanya memiliki kurang dari 250.000 rumah tangga yang terhubung.
“Memanfaatkan kode bangunan baru yang mengharuskan semua pengembangan real estate harus siap dengan fiber, pengaturan kami akan melibatkan penempatan terminal jaringan optik berkemampuan Wi-Fi di setiap ruangan unit apartemen,” kata Li di East Africa Conext Digital Infrastructure Summit .
Acara ini mempertemukan lebih dari 100 pakar teknologi informasi dan komunikasi serta pejabat pemerintah dari Afrika Timur untuk mengkaji kemajuan teknologi terkini di sektor ekonomi digital.
Menurut Huawei, FTTR menghadirkan kabel mikro-optik komposit fotolistrik yang inovatif, mewakili kemajuan signifikan dalam jaringan rumah modern. Kabel ini memanfaatkan kekuatan serat, yang dikenal karena ukurannya yang ringkas.
Li mengatakan bahwa FTTR memastikan jangkauan internet yang konsisten di seluruh rumah, menyediakan konektivitas berkecepatan tinggi tanpa gangguan, di mana pun ruangan berada.
Tujuan Huawei adalah mencapai kecepatan hingga satu Gbps di setiap ruangan, dengan fokus pada rumah dengan keluarga besar dan rumah dengan hingga 16 kamar.
Di dunia di mana konektivitas tanpa batas sangat penting, FTTR muncul sebagai solusi terbaik untuk menghadirkan jangkauan jaringan rumah tanpa cacat di setiap sudut, tambah Li. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
