Hong Kong, Bolong.id - KTT Internasional digelar di Hong Kong, dalam rangka 10 tahun Belt and Road Initiative (BRI).
Dilansir dari 人民网 Kamis (12/10/23), acara dihadiri John Lee, kepala eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), Liu Guangyuan, wakil direktur Kantor Penghubung Pemerintahan Rakyat Pusat di HKSAR, Fang Jianming, wakil komisaris Kantor Komisaris Kementerian Luar Negeri Urusan Tiongkok di HKSAR, dan Paul Lam, sekretaris kehakiman pemerintah HKSAR.
Lee mengatakan pada pertemuan puncak tersebut bahwa pemerintah HKSAR menyambut baik dan sepenuhnya mendukung buku putih bertajuk “Inisiatif Sabuk dan Jalan:
Pilar Utama Komunitas Global untuk Masa Depan Bersama” yang diterbitkan oleh otoritas pusat. Hong Kong akan terus berkontribusi pada upaya membangun komunitas global dengan masa depan bersama di bawah BRI, katanya.
Lee mengatakan bahwa Rencana Lima Tahun ke-14 mendukung kelanjutan pembangunan Hong Kong sebagai pusat layanan hukum dan penyelesaian perselisihan internasional di kawasan Asia-Pasifik, yang akan mengkonsolidasikan statusnya sebagai kota global yang berkontribusi terhadap kemakmuran dan pembangunan. Sabuk dan Jalan.
Liu mengatakan agar komunitas hukum Hong Kong dapat berpartisipasi lebih baik dalam pembangunan Belt and Road yang berkualitas tinggi, komunitas hukum tersebut harus berupaya mempertahankan tatanan konstitusional HKSAR, mendorong konektivitas aturan dan mekanisme dalam perdagangan, investasi, dan transportasi. antara lain, di sepanjang Belt and Road, menyelesaikan perselisihan lintas batas dengan lebih baik dan semakin meningkatkan status Hong Kong sebagai pusat layanan hukum internasional.
Liu juga menyerukan agar mereka memanfaatkan manfaat kebijakan untuk praktik hukum di Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao, dan memperkuat integrasi dengan sektor hukum daratan.
Fang mengatakan bahwa kantor komisaris akan sepenuhnya mendukung upaya komunitas hukum Hong Kong untuk menjembatani konektivitas pasar Belt and Road, dan meningkatkan konektivitas peraturan terkait Belt and Road.
Lam mengatakan Hong Kong selalu menjadi peserta aktif, kontributor dan penerima manfaat BRI. Dia meminta komunitas hukum Hong Kong untuk memberikan layanan profesional untuk pengembangan dan implementasi proyek Belt and Road.
C. M. Chan, presiden Masyarakat Hukum Hong Kong, menyatakan keyakinannya bahwa negara dan kawasan akan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh BRI untuk mengatasi tantangan, mendorong perdamaian, dan bekerja sama untuk memperkuat hubungan dan menjaga kepentingan bersama.
Lebih dari 800 pejabat pemerintah, pakar, cendekiawan, dan pemimpin bisnis dari berbagai negara dan wilayah di sepanjang Belt and Road berpartisipasi dalam pertemuan tersebut secara daring dan luring. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement