Lama Baca 8 Menit

Pameran "Studi di China" Ke-17 di Jakarta Kuatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia-China

19 October 2023, 17:28 WIB

Pameran
Pameran Pendidikan "Studi di Tiongkok" Ke-17 di Jakarta Menguatkan Kerja Sama Pendidikan Indonesia-China

Jakarta, Bolong.Id - Pameran Pendidikan "Studi di Tiongkok" ke-17 digelar di Jakarta, Indonesia, Selasa (17/10). Pameran ini dalam rangka peringatan 10 tahun Belt and Road Initiative (BRI)

Pameran diselenggarakan Pusat Layanan Studi di Luar Negeri China dan Ticket Station Indonesia. Tujuannya memperdalam pertukaran pendidikan dan budaya Tiongkok dan Indonesia.

Pameran pendidikan ini mendapat dukungan kuat dari Kedutaan Besar China di Indonesia dan Departemen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia. Wakil Direktur Pusat Layanan Studi di Luar Negeri China, Xia Jianhui, Pelaksana Tugas Sementara Kedutaan Besar China di Indonesia, Zhou Kan, Direktur Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Indonesia, Yayat, serta Ketua Ticket Station, Li Tuansheng.

Pameran
Pameran Pendidikan "Studi di Tiongkok" Ke-17 di Jakarta Menguatkan Kerja Sama Pendidikan Indonesia-China

Dalam pidatonya, Xia Jianhui menegaskan bahwa pertukaran pendidikan adalah saluran penting untuk mendorong kerjasama yang bersahabat antara negara dan bangsa. 

Para siswa yang belajar di luar negeri adalah duta persahabatan dalam pertukaran budaya dua arah, dan mereka memiliki peran yang tidak dapat digantikan dalam mempromosikan pemahaman lintas budaya dan saling penghargaan.

China selalu menyambut dengan tangan terbuka para pemuda terbaik dari seluruh dunia untuk belajar dan meningkatkan diri di negaranya. 

Para pemuda Indonesia sebagai bagian penting dari siswa yang belajar di Tiongkok telah memperdalam saling pemahaman antara pemuda Indonesia dan Tiongkok, memberikan energi baru bagi pertumbuhan persahabatan antara kedua negara.

Pameran
Pameran Pendidikan "Studi di Tiongkok" Ke-17 di Jakarta Menguatkan Kerja Sama Pendidikan Indonesia-China

Cerita menarik para siswa Indonesia yang belajar dan hidup di Tiongkok menjadi kisah keindahan persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok. 

Dia berharap agar para siswa muda Indonesia yang hadir di Jakarta pada hari ini dapat memperkuat keyakinan mereka akan pendidikan di Tiongkok dan mengembangkan keyakinan yang indah tentang belajar di Tiongkok. 

Dia juga berharap para siswa akan dapat menghamburkan semangat muda mereka di perguruan tinggi China dalam waktu dekat, mewujudkan prestasi, dan membangun ikatan persahabatan yang lebih erat dan indah antara Tiongkok dan Indonesia.

Zhou Kan dalam pidatonya atas nama Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, mengucapkan selamat atas suksesnya pameran pendidikan ini. 

Dia menekankan betapa pentingnya acara ini, terutama karena pada saat yang sama, pada hari pembukaan pameran ini, 

Presiden Indonesia, Joko Widodo sedang menghadiri Forum Kerja Sama Internasional "Belt and Road" yang ke-3 di Beijing dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok. 

Indonesia adalah tempat pertama di mana Presiden Xi Jinping memperkenalkan kerja sama "Belt and Road" 10 tahun yang lalu.

Selama 10 tahun terakhir, di bawah arahan bersama dari Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, kerja sama antara kedua negara telah berkembang pesat dan mendalam di berbagai bidang. 

Tiongkok menjadi mitra perdagangan terbesar dan sumber investasi utama bagi Indonesia, dan proyek unggulan kedua negara, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, baru-baru ini berhasil diluncurkan, memicu antusiasme besar di Indonesia dan di seluruh dunia.

Di bidang pendidikan, kerja sama antara kedua negara juga telah mencapai hasil yang signifikan, termasuk penandatanganan kesepakatan saling pengakuan gelar pendidikan tinggi, pemberian beasiswa pemerintah "Jalur Sutra" untuk mahasiswa Indonesia, pendirian 9 Institut Konfusius di perguruan tinggi Indonesia, dan lebih dari 20 kali penyelenggaraan Kompetisi Bahasa Tionghoa "Jembatan Bahasa Tionghoa". 

Semua ini telah membentuk pola pertukaran budaya yang beragam dan beragam antara Tiongkok dan Indonesia, yang secara konsisten memperkuat dasar sosial dan opini publik untuk kerjasama saling menguntungkan dan perkembangan bersama antara kedua negara.

Yayat dalam acara pembukaan menyatakan bahwa Indonesia dan Tiongkok selalu memiliki hubungan yang kuat dan baik di berbagai bidang. 

Di bidang pendidikan tinggi, saat ini terdapat 410 dokumen kerja sama yang aktif antara 179 lembaga pendidikan tinggi Indonesia dan Tiongkok. 

Angka-angka ini tidak hanya mencerminkan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara komunitas pendidikan tinggi Indonesia dan Tiongkok, tetapi juga menandakan rasa saling percaya dan semangat kerjasama di antara kedua belah pihak.

Dia berharap pameran pendidikan ini dapat memberikan informasi dan bantuan lebih lanjut bagi siswa Indonesia yang ingin belajar di Tiongkok, dan juga berharap agar kerjasama dan pertukaran pendidikan di masa depan antara kedua belah pihak dapat terus diperkuat, memberikan manfaat lebih lanjut bagi pengembangan pendidikan tinggi di kedua negara.

Pameran pendidikan ini berhasil menarik lebih dari 2.000 siswa dan orang tua di Indonesia untuk datang dan melihat-lihat serta mengonsultasikan berbagai informasi pendidikan. Siswa-siswa berbondong-bondong datang untuk berkonsultasi dengan perwakilan perguruan tinggi China, dan banyak dari mereka langsung menyatakan niat untuk belajar di Tiongkok.

Pada saat yang sama, M. Lukmanul Hakim, perwakilan dari Badan Pengelolaan Dana Pendidikan di Kementerian Keuangan Indonesia, memperkenalkan informasi terkait Beasiswa Nasional Indonesia, yang menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus memberikan dukungan dan bantuan lebih lanjut bagi para siswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Tiongkok.

Sementara Pameran Pendidikan berlangsung, "Kompetisi Debat Bahasa Tionghoa ke-10 bagi Siswa Indonesia" juga dimulai, di mana peserta dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah di Indonesia berpartisipasi dalam perdebatan. Peserta menunjukkan kemampuan berbicara dalam bahasa Tionghoa yang jelas dan lancar, dengan logika yang ketat, yang memberikan kesan mendalam bagi para juri dan penonton di lokasi. Perwakilan dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Sekolah Menengah Peimin masing-masing meraih penghargaan juara pertama dalam kategori perguruan tinggi dan sekolah menengah.

Sejak tahun 1999, Pusat Layanan Studi di Luar Negeri China (Departemen Pendidikan) telah secara berkesinambungan menyelenggarakan Pameran Pendidikan "Studi di Tiongkok" di lebih dari 50 kota di lebih dari 30 negara, yang telah menciptakan dampak yang luas di seluruh dunia. Melalui pameran pendidikan ini, pusat tersebut membawa informasi pendidikan terbaru Tiongkok kepada para pemuda di luar negeri, mempromosikan sumber daya pendidikan berkualitas tinggi di Tiongkok, serta menyebarkan kebijakan terkait studi di Tiongkok, yang secara kuat mendorong pertukaran dan kerjasama pendidikan antara Tiongkok dan berbagai negara di dunia.

Pameran pendidikan kali ini diikuti oleh 21 institusi pendidikan ternama, termasuk universitas komprehensif, perguruan tinggi spesialis, serta lembaga pendidikan yang merupakan kerjasama antara Tiongkok dan negara lain, juga termasuk lembaga penelitian yang berafiliasi dengan Akademi Sains Tiongkok. Institusi-institusi ini tersebar di berbagai kota di seluruh Tiongkok, dari berbagai wilayah seperti timur, barat, selatan, utara, dan pusat, masing-masing memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri.

Program-program yang ditawarkan mencakup berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu pengetahuan alam, teknik, kedokteran, ilmu humaniora, ilmu sosial, ekonomi, bahasa, seni, dan lain sebagainya, yang secara menyeluruh mewakili sumber daya pendidikan berkualitas tinggi di Tiongkok. Kegiatan ini diharapkan dapat secara efektif mendorong globalisasi pendidikan tinggi Tiongkok, yang akan lebih memperkuat dan memperluas merek "Studi di Tiongkok", serta membuka babak baru dalam pertukaran persahabatan antara generasi muda Tiongkok dan Indonesia.