Shanghai, Bolong.id - Simposium Manajemen Perkotaan Shanghai-Tokyo 2023 digelar di Shanghai, Senin.
Dilansir dari Shanghai Daily (30.10.2023). Lebih dari 100 perwakilan dari pemerintah, institusi, departemen terkait, asosiasi industri, universitas, dan perusahaan di bidang manajemen perkotaan di Shanghai, Tokyo, dan Osaka menghadiri acara tersebut.
Mereka menawarkan kerjasama di antara kota-kota internasional di kedua negara.
Diskusi yang berfokus pada topik-topik seperti mempromosikan "peningkatan kualitas lingkungan di wilayah-wilayah utama", "pembangunan ruang bawah tanah", dan "peremajaan infrastruktur di berbagai bagian" di antara kota-kota di Tiongkok dan Jepang, disampaikan selama acara berlangsung.
Wakil Sekretaris Jenderal Shanghai Wang Weiren menunjukkan bahwa, meskipun Shanghai dan dua kota di Jepang, Tokyo dan Osaka, menghadapi situasi dan masalah yang berbeda dalam pengelolaan kota, mereka memiliki konsep yang sama seperti "berorientasi pada manusia" dan "digital", dengan "tata kelola yang terkoordinasi dari seluruh masyarakat" dalam pekerjaan mereka di bidang pengelolaan kota.
"Ketika pembangunan kota mencapai tahap tertentu, dan ekonomi, masyarakat, budaya, dan ekologi kita berkembang sampai batas tertentu, persyaratan untuk manajemen perkotaan yang disempurnakan menjadi lebih signifikan," Wang menekankan dalam pidatonya di simposium hari Minggu.
"Penting bagi ketiga kota untuk saling belajar satu sama lain untuk mencapai lebih banyak konsensus."
"Saya berharap melalui diskusi ini, kita dapat memperkuat kerjasama praktis antara Jepang dan Tiongkok, dan pertukaran ekonomi yang lebih efektif antara kota-kota yang relevan di kedua negara di masa depan, untuk mencapai lompatan besar dalam pembangunan," kata, Keiichi Takenaka, wakil konsul jenderal Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
