Beijing, Bolong.ID - Tiongkok merayakan Hari Anak Sedunia, Minggu (20/11/2022) dengan menghias kota dominan warna biru.
Dilansir dari BeijingNews.net (22/11/2022) Hari Anak Sedunia ditentukan United Nations Children's Fund (UNICEF).
Anak-anak mengunjungi berbagai landmark di kota dan kabupaten di Tiongkok yang diterangi dengan lampu biru, seperti Menara Olimpiade Beijing dan Shougang Big Air, serta gedung pencakar langit di sepanjang kota pesisir Qingdao.
Mereka mengeluarkan pesan optimis selama acara streaming langsung yang diselenggarakan oleh UNICEF dan Asosiasi Rakyat Tiongkok untuk Persahabatan dengan Negara Asing.
"Saat saya melihat gedung-gedung menyala biru, saya merasa senang. Saya berharap teman-teman saya tumbuh dengan bahagia, dan setiap penjuru dunia akan penuh dengan harmoni dan kegembiraan," kata Liu Mingze, siswa kelas enam di Qingdao.
"Anak-anak dan remaja dari berbagai latar belakang perlu didengarkan suaranya," kata Amakobe Sande, Perwakilan UNICEF untuk Tiongkok. "Mari kita dengarkan, ambil tindakan, dan putuskan untuk mempromosikan dunia yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan untuk setiap anak perempuan dan laki-laki.
Minggu juga menandai upacara pembukaan Piala Dunia Qatar 2022. Orang-orang di Tiongkok menyelenggarakan pertandingan sepak bola inklusif, acara sepak bola dengan cat semprot, dan kegiatan kreatif lainnya untuk anak-anak dalam beberapa hari terakhir untuk menunjukkan dukungan terhadap hak-hak anak.
Wang Shuang, seorang pemain sepak bola wanita Tiongkok, ditunjuk sebagai Advokat Khusus UNICEF untuk Olahraga dan Perkembangan Anak selama siaran langsung. "Bersama untuk hak-hak anak, kita semua berada di tim yang sama," kata Wang.
Hari Anak Sedunia memperingati adopsi Konvensi Hak Anak pada 20 November 1989. Tiongkok meratifikasi konvensi tersebut pada tahun 1992.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah melakukan upaya untuk mengembangkan lingkungan sosial yang ramah anak.
Negara tersebut telah menetapkan berbagai tujuan untuk memastikan anak-anak menikmati layanan publik dasar yang lebih setara dan dapat diakses serta kesejahteraan yang lebih inklusif pada tahun 2030, menurut garis besar yang dikeluarkan oleh Dewan Negara Tiongkok tahun lalu. (*)
