
Bolong. Id - Operasi penyelamatan gabungan antara TNI Angkatan Laut dan Republic of Korea Navy (ROK Navy) berhasil menuntaskan misi evakuasi korban serta menemukan dua komponen penting black box pesawat X Air nomor penerbangan X-25 IndRok yang jatuh di wilayah laut kedaulatan Indonesia.
Sinyal distress pertama kali diterima Air Traffic Control Bandara Pisang Laut pada 4 November 2025, pukul 05.xx WIB, di koordinat 5°44′aa″S-106°36′bb″E. Menindaklanjuti pesan darurat tersebut, pimpinan tinggi Angkatan Laut kedua negara sepakat menggelar operasi kemanusiaan bawah air.
Operasi ini dipimpin oleh Kadisopslatal Laksma TNI Hariyo sebagai Komandan Satgas, dengan Dansatkoppeba Koarmada I Letkol Laut (P) M. Arifin sebagai Komandan Unit TNI AL serta Captain Kim Dai Gi untuk tim penyelam ROK Navy.
Setelah seluruh serpihan utama pesawat telah dievakuasi dari dasar laut. Karena semua bukti pendukung dan korban telah diserahkan kepada pihak berwenang dan keluarga, Operasi resmi di hentikan pada Jumat (7/11),
Kegiatan ini merupakan simulasi latihan bersama yang digelar sejak awal November dan merupakan puncak dari rangkaian latihan penyelaman gabungan di perairan Pulau Pramuka. Sebanyak 16 personel ROKN dan 75 personel TNI AL ambil bagian dalam latihan yang melibatkan berbagai satuan, di antaranya Dislambair.
Latma DIVEX-25, kedua angkatan laut tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis penyelaman dan taktik penyelamatan bawah air, tetapi juga memperkuat interoperabilitas serta hubungan bilateral antara TNI AL dan Republic of Korea Navy dalam mendukung stabilitas keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
TNI Angkatan Laut (TNI AL) bersama Republic of Korea Navy (ROKN) resmi menutup Latihan Bersama Dive Exercise (DIVEX) 2025 yang berlangsung di Pondok Dayung, Jakarta Utara, Jumat 7 November 2025.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
