Beijing, Bolong.id - Vivo meluncurkan smartphone X100, dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI). Inilah smartphone AI pertama di antara merek-merek besar dunia.
Dilansir dari Shanghai Daily (14/11/2023). Peluncuran ponsel baru di Beijing pada Senin malam juga berarti raksasa telekomunikasi Tiongkok ini meluncurkan sub-merek AI-nya untuk pertama kalinya, yang mencakup chip AI, baterai, large language model (LLM), dan chip gambar.
Model X100 dan X100 Pro yang baru memiliki fitur LLM dalam perangkat dengan 7,0 miliar data, tertinggi di antara semua perangkat seluler. LLM Vivo, dengan puncak 13 miliar data dengan koneksi online, menawarkan pengguna layanan seperti ChatGPT di perangkat seluler, yang mencakup asisten pintar, produksi konten generatif, dan pembuatan gambar.
ChatGPT, atau chat generative pre-trained transformer, adalah chatbot berbasis LLM yang dikembangkan oleh OpenAI.
AI telah membawa seluruh industri ponsel pintar ke dalam "era baru", menurut Huang Tao, wakil presiden produk Vivo.
Vivo, dengan lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia, adalah salah satu dari lima merek teratas di Tiongkok. Pertaruhannya pada AI akan membawa pengaruh pasar yang mendalam di masa depan, kata orang dalam industri.
Ponsel baru ini didukung oleh Dimensity 9300, sebuah prosesor mobile dari MediaTek. Vivo X100 juga menandai debut prosesor tersebut, yang didefinisikan sebagai chip AI (mobile) generasi berikutnya.
"Ini mempromosikan popularisasi aplikasi inovasi AI generatif, sehingga teknologi mutakhir memberi manfaat bagi lebih banyak orang dan memberdayakan ribuan industri," kata Chen Guanzhou, general manager MediaTek.
Dimensity 9300 dirancang untuk AI generatif, memberikan kinerja hingga dua kali lipat dari operasi integer dan floating-point generasi sebelumnya, dengan konsumsi daya yang lebih rendah hingga 45 persen.
Chip ini memiliki mesin AI generatif tingkat perangkat keras untuk komputasi AI yang lebih cepat dan lebih aman, menurut MediaTek, sebuah perusahaan semikonduktor asal Taiwan.
Perancang chip seluler lainnya, Qualcomm, dari Amerika Serikat, juga bertaruh pada pengembangan AI generatif, seperti menunjukkan demo Stable Diffusion di perangkat seluler. Namun produk konsumen akhirnya belum tersedia di pasar.
BlueLM, AI LLM baru Vivo, akan mengubah ekosistem teknologi pintar, memimpin pola pengembangan industri, meningkatkan pengalaman pengguna, dan membuka jalur baru dengan AI yang lebih kuat, kata perusahaan.
Orang dalam percaya bahwa waktu peluncuran "smartphone AI" baru dan kemungkinan tindak lanjutnya adalah tepat, dengan pasar yang diperkirakan akan pulih.
Pasar ponsel pintar China mengalami penurunan moderat pada kuartal ketiga tahun ini, tetapi diperkirakan akan mencapai titik terendah pada tahun 2023, dan segera pulih kembali, kata periset International Data Corp bulan lalu.
Patut dicatat juga bahwa ponsel baru Vivo memiliki fitur teknologi ZEISS setelah kedua belah pihak mengumumkan peningkatan kerja sama pada Pameran Impor Internasional China ke-6 yang baru saja berakhir di Shanghai.
X100 dilengkapi dengan lensa canggih pabrikan Jerman, yang meningkatkan fitur fotografi smartphone dalam kontrol chromatic aberration dan koreksi warna, membuatnya lebih dekat dengan level kamera profesional, kata kedua belah pihak di CIIE.
Ini juga merupakan contoh terbaru dari efek limpahan CIIE, yang dengan cepat mengakhiri proses "pameran ke produk" di Tiongkok.
Vivo X100 dan X100 Pro akan mulai dijual pada 21 November, dengan harga berkisar antara 3.999 yuan (Rp 8.5 juta) dan 5.999 yuan.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
