Lama Baca 4 Menit

Modernisasi China Orientasi Kemakmuran Global

23 December 2022, 15:04 WIB

Modernisasi China Orientasi Kemakmuran Global-Image-1
Tiongkok - China Daily

Beijing, Bolong.ID - Modernisasi Tiongkok mencakup semua aspek.  Sebagaimana hasil Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-20, modernisasi Tiongkok adalah modernisasi dengan kemakmuran bersama.

Dilansir dari China Daily (22/12/2022) konsep modernisasi ini diterpakan di “Belt and Road”. Sebagai dasar bagi pembangunan ekonomi regional dan global dan mempromosikan pertukaran budaya antar negara. 

Dengan kata lain, "Belt and Road" akan mendekatkan dunia, menghubungkan negara-negara, dan berkontribusi pada ekonomi global. 

Memang, interaksi sosial, budaya, dan keuangan tidak hanya mempromosikan pembangunan ekonomi, tetapi juga saling pengertian bilateral dan multilateral, membuka jalan bagi hidup berdampingan secara damai dan kemakmuran. 

Membuka jalur perdagangan global tidak hanya akan membantu mendorong pengentasan kemiskinan di seluruh dunia, tetapi juga akan semakin meningkatkan aktivitas bisnis di negara lain. Jelas, Tiongkok berbagi hasil pembangunan dengan dunia, menambahkan lapisan gula pada kue untuk pembangunan global.

Dari perspektif domestik, semua etnis akan menikmati buah modernisasi ala Tiongkok dan peremajaan bangsa, lalu membangun China menjadi negara sosialis modern yang kuat. 

Tidak diragukan lagi bahwa seluruh rakyat Tionghoa telah merasakan manfaat yang besar dari pembangunan ekonomi negara dan berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemerintah.

Dari perspektif internasional, modernisasi gaya Tiongkok adalah strategi yang saling menguntungkan, dan baik Tiongkok maupun seluruh dunia akan menjadi penerima manfaat dari modernisasi ekonomi dan budaya Tiongkok. 

Baik bisnis maupun penawaran dan permintaan saling menguntungkan dan memenuhi kebutuhan kedua belah pihak. Pada saat yang sama, perdagangan global juga akan memperkaya budaya negara.

Modernisasi gaya Tiongkok mempromosikan realisasi tujuan seratus tahun kedua

Pertukaran ekonomi adalah isyarat interaksi yang bersahabat; sebaliknya, ketika suatu negara mencoba untuk mengungkapkan ketidakpuasan atau menghukum negara lain, langkah pertama adalah boikot ekonomi.  

Tiongkok telah menegaskan kembali keterbukaannya terhadap dunia dan memperkuat pertukaran ekonomi dan budaya. Niat baik berakar pada perdagangan, dan Tiongkok telah berusaha menyampaikan niat baik kepada negara-negara di seluruh dunia melalui interaksi ekonomi.

Inisiatif "Belt and Road" akan mempromosikan pertukaran ekonomi di antara banyak negara di dunia, dengan demikian mengkonsolidasikan hubungan persahabatan, memperkaya nilai-nilai budaya, dan pada akhirnya mencapai kemakmuran bersama. Semua ini terkait erat dengan dorongan modernisasi Tiongkok.

Dunia luar pada umumnya percaya bahwa modernisasi adalah langkah kedua menuju peremajaan besar-besaran bangsa Tionghoa. 

Untuk mewujudkan peremajaan besar bangsa Tionghoa, seluruh pemuda Tionghoa harus bekerja dengan giat, menggapai cita-cita luhur, dan berkontribusi dalam peremajaan besar bangsa Tionghoa. 

Realisasi tujuan seratus tahun kedua tidak terlepas dari kerja keras rakyat, kesetiaan mereka kepada negara, dan dukungan penuh dari individu dan kolektif.

Perkembangan pesat Tiongkok dan pencapaian luar biasa dalam pengentasan kemiskinan menyampaikan harapan bahwa Partai Komunis Tiongkok akan memimpin Tiongkok untuk mencapai tujuan seratus tahun kedua. 

Sebagai negara terpadat di dunia dan ekonomi terbesar kedua di dunia, China memiliki kepercayaan diri yang kuat. 

Partai Komunis Tiongkok telah membuat komitmen yang sungguh-sungguh untuk berjalan dengan teguh di jalan pembangunan dan modernisasi, yang telah mendapat kepercayaan luas dari publik.(*)

Informasi Seputar Tiongkok