Beijing, Bolong.id - Sebuah botol berusia sekitar 7.000 tahun ditemukan di situs Peiligang di Kota Xinzheng, Provinsi Henan, Tiongkok tengah.
Dilansir dari 人民网 Kamis (21/12/23), bentuk mulut kecil dan bagian bawah meruncing Arkeolog mengatakan, itu karya budaya Yangshao.
Ada berbagai pendapat mengenai fungsinya, antara lain, sebagai wadah pengambilan air, wadah pembuatan bir, atau tempat pemakaman.
Menurut Li Yongqiang, peneliti asosiasi di Institut Arkeologi, Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, perkiraan awal usia botol yang baru ditemukan tersebut diperkirakan berusia sekitar 7.700 tahun.
Panjangnya lebih dari 10 sentimeter, sangat kompak dan jauh lebih kecil daripada botol bermulut kecil dan bagian bawah runcing yang biasa terlihat dari zaman budaya Yangshao.
Kebudayaan Yangshao, yang berasal dari 5.000 hingga 7.000 tahun yang lalu, merupakan kebudayaan Neolitik yang berasal dari bagian tengah Sungai Kuning.
“Penemuan ini memberikan bukti material yang segar dan penting untuk mengeksplorasi asal usul dan hubungan perkembangan antara budaya Peiligang dan budaya Yangshao,” kata Li.
Li mengatakan bahwa dikombinasikan dengan penemuan sebelumnya bahwa para pemukim di situs Peiligang telah mempelajari cara menggunakan jamur ragi merah untuk fermentasi dan pembuatan anggur, botol yang baru ditemukan tersebut mungkin merupakan wadah yang digunakan oleh nenek moyang untuk membuat ragi.
Selain itu, para arkeolog telah menemukan sejumlah besar artefak batu Paleolitik akhir, pecahan cangkang telur burung unta, potongan bijih besi merah, dan barang-barang lainnya di situs Peiligang.
Temuan ini memberikan bahan baru untuk kajian topik-topik besar seperti lanskap sosial Paleolitik akhir di wilayah Dataran Tengah dan transisi dari Paleolitik ke Neolitik.
Situs Peiligang, yang berusia sekitar 7.600 hingga 8.000 tahun, merupakan situs pemukiman pertanian khas dengan luas 50.000 hingga 60.000 meter persegi.
Kota ini terkenal sebagai salah satu tempat lahirnya peradaban pertanian Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
