Beijing, Bolong.id - Berikut ini cuplikan konferensi pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Tiongkok pada 28 Desember 2023.
AFP: Kedutaan Besar Tiongkok di Myanmar hari ini mengingatkan seluruh warga negara Tiongkok di Laukkaing untuk segera mengungsi. Bisakah Anda berbagi lebih banyak informasi dengan kami, termasuk kemungkinan mediasi lebih lanjut oleh pihak Tiongkok?
Mao Ning: Situasi keamanan saat ini di zona pemerintahan mandiri Kokang di Myanmar sangat parah dan kompleks.
Kami ingin mengingatkan warga negara Tiongkok untuk tidak melakukan perjalanan ke Myanmar utara dan mengimbau warga negara Tiongkok yang sudah berada di wilayah tersebut, terutama yang berada di Kotapraja Laukkaing, untuk pindah ke tempat yang aman atau kembali ke Tiongkok sesegera mungkin dan mengambil tindakan pencegahan keselamatan.
Tiongkok percaya bahwa menjaga momentum gencatan senjata dan perundingan damai akan bermanfaat bagi kepentingan pihak-pihak terkait di Myanmar dan membantu menjamin perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasan Tiongkok-Myanmar.
Tiongkok berharap pihak-pihak terkait di Myanmar akan menahan diri semaksimal mungkin, secara aktif meredakan situasi di lapangan, bersama-sama mewujudkan soft landing situasi di Myanmar utara, dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi keselamatan dan keamanan proyek dan personel Tiongkok di Myanmar.
Shenzhen TV: Financial Times yang berbasis di Inggris melaporkan sebelumnya bahwa Tiongkok memberlakukan proses persetujuan yang panjang dan persyaratan yang ketat untuk menghambat proyek yang memasang dan memelihara kabel bawah laut melalui Laut Cina Selatan. Hal ini memaksa perusahaan kabel untuk mengubah rute dan melewati Laut Cina Selatan. Nikkei juga melaporkan bahwa karena persetujuan yang panjang dari otoritas kompeten Tiongkok, kemajuan beberapa proyek kabel melalui Laut Cina Selatan telah melambat. Apa komentar Anda?
Mao Ning: Kabel bawah laut merupakan infrastruktur penting bagi aliran data global dan membawa sekitar 99 persen lalu lintas komunikasi antarbenua di dunia.
Mereka adalah jenis pembawa informasi terpenting dalam komunikasi internasional. Selama bertahun-tahun,
Tiongkok telah meningkatkan pertukaran dan kerja sama internasional di dunia maya dan secara aktif mengembangkan kabel bawah laut dan jenis infrastruktur informasi global lainnya.
Tiongkok telah melaksanakan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut baik secara tersurat maupun dalam semangat, dan menerbitkan Undang-Undang Administrasi Wilayah Laut, Undang-undang Perlindungan Lingkungan Laut, Ketentuan-ketentuan yang Mengatur Pemasangan Kabel dan Pipa Bawah Laut, Ketentuan-ketentuan yang Mengatur Perlindungan Laut. Kabel dan Pipa Bawah Laut serta undang-undang dan peraturan terkait lainnya, yang mengidentifikasi hak dan kewajiban negara dalam memasang kabel di perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok sesuai dengan hukum.
Mereka memberikan perlindungan hukum yang baik terhadap kabel bawah laut internasional yang melintasi perairan di bawah yurisdiksi Tiongkok.
Tiongkok menyambut baik dan mendukung negara-negara lain dan perusahaan telekomunikasi dalam memasang kabel bawah laut internasional di perairan yang berada di bawah yurisdiksi Tiongkok.
Kami mendorong kolaborasi antara perusahaan Tiongkok dan perusahaan asing.
Tiongkok akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk memperkuat dialog dan kerja sama bilateral, regional dan internasional, secara aktif memajukan infrastruktur informasi global termasuk kabel bawah laut, bersama-sama melindungi kabel, dan meningkatkan konektivitas digital global.
Kita akan bersama-sama membangun dunia maya yang lebih adil dan setara, aman, stabil dan dinamis serta komunitas dengan masa depan bersama di dunia maya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
