Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok mengubah air limbah menjadi bahan kimia ramah lingkungan.
Dilansir dari 人民网 Jumat (15/12/23), itu dilakukan peneliti Shenzhen Institute of Advanced Technology (SIAT) dari Chinese Academy of Sciences, Harbin Institute of Technology dan lembaga lainnya, baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Sustainability.
Dalam studi ini, para peneliti berupaya mengubah polutan dari air limbah menjadi biohibrid semikonduktor langsung di lingkungan air limbah.
Konsep ini melibatkan pemanfaatan karbon organik, logam berat, dan senyawa sulfat yang ada dalam air limbah sebagai bahan mentah untuk membuat biohibrid, dan kemudian mengubahnya menjadi bahan kimia berharga menggunakan sinar matahari.
Para peneliti memilih bakteri laut yang tumbuh cepat, Vibrio natriegens, yang memiliki toleransi luar biasa terhadap konsentrasi garam tinggi dan kapasitas memanfaatkan berbagai sumber karbon.
Mereka memperkenalkan jalur reduksi sulfat aerobik ke dalam Vibrio natriegens untuk melakukan biosintesis nanopartikel semikonduktor fungsional dalam Vibrio natriegens untuk merakit biohibrid semikonduktor dari air limbah.
Partikel nano dapat meningkatkan efisiensi sintesis biohibrid dan konversi bahan organik dalam air limbah dengan menyerap energi ekstra yang dihasilkan oleh sinar matahari, kata Gao Xiang, peneliti di SIAT.
“Pekerjaan ini dapat membawa biomanufaktur berbasis tenaga surya dan konversi sampah menjadi kekayaan satu langkah lebih maju dan membuka jalan menuju produksi yang lebih bersih dan ekonomi sirkular,” kata studi tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
