Lama Baca 4 Menit

Upacara Jalur Sutra ke-3 Digelar di Beijing

30 December 2023, 14:01 WIB

Upacara Jalur Sutra ke-3 Digelar di Beijing-Image-1
Xu Lirong, Wakil Ketua Pusat Pertukaran Budaya Internasional Tiongkok, menyerahkan penghargaan tersebut kepada duta besar pemenang, Ricardo Felix.

Beijing, Bolong.Id - Upacara Persahabatan Jalur Sutra ketiga diadakan di Beijing 27 Desember 2023. Dua belas orang menerima gelar kehormatan "Duta Persahabatan Jalur Sutra".

Dilansir dari 大众网 pada Jumat (29/12//2023) para penerima gelar berasal dari berbagai negara di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan, mewakili sektor politik, ekonomi, budaya, pendidikan, dan kesehatan.

Mereka memiliki kisah-kisah menginspirasi yang mencerminkan manfaat yang dibawa oleh Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) ke negara-negara yang berpartisipasi, menciptakan rasa kepuasan, kebahagiaan, dan keamanan di masyarakat setempat.

Acara ini, yang bertemakan "Menceritakan Kisah-Kisah Para Pembangun Belt and Road," diselenggarakan oleh Pusat Pertukaran Budaya Internasional Tiongkok (CICEC) dan majalah Global People yang dikelola oleh People's Daily, dengan dukungan dari China International Culture & Arts Co, Ltd. 

Para hadirin termasuk utusan diplomatik dari hampir 10 negara di Tiongkok, serta orang-orang yang bersahabat dari dalam dan luar negeri yang mengikuti perkembangan kerja sama Sabuk dan Jalan.

Salah satu kisah yang menyentuh adalah tentang Freda Korarome, seorang Duta Persahabatan dari Papua Nugini, yang mempelajari teknik penanaman Juncao di Tiongkok pada 2020. 

Ia berhasil membawa teknologi tersebut kembali ke negaranya, mengubahnya menjadi seorang pengusaha sukses dengan kebun Juncao yang memproduksi 200 kilogram jamur segar per minggu. 

Teknologi Juncao sekarang menjadi barang publik penting yang digunakan di lebih dari 100 negara dan wilayah.

Kisah-kisah lainnya mencakup Alifa Chin dari Bangladesh yang, setelah pertolongan medis dari kapal rumah sakit Tiongkok, bermimpi menjadi duta persahabatan antara Tiongkok dan Bangladesh, serta Abderrahmane Salem dari Mauritania yang terinspirasi oleh Program Hutan Three-North Shelterbelt Tiongkok dan berusaha menerapkan teknik Tiongkok untuk memerangi penggurunan di negaranya. 

Ada juga kisah Ammar Al-Baadani dari Yaman, yang datang ke Tiongkok untuk belajar kedokteran setelah ayahnya disembuhkan oleh dokter Tiongkok menggunakan akupunktur.

Selain itu, pemenang gelar Duta Persahabatan Jalur Sutra lainnya mencakup Manuel Torres Salazar dari Spanyol, Irene Pivetti dari Italia, Doudou Diène dari Senegal, Ricardo Abranches Felix Cardoso Junior dari Brasil, Fenlan Khu dari Rusia, Mark Levine dari Amerika Serikat, dan Sheradil Baktygulov dari Kirgistan. 

Semua penerima gelar memiliki kontribusi penting dalam mempromosikan hubungan antarnegara di sepanjang Sabuk dan Jalan serta menceritakan kisah-kisah Jalur Sutra yang inspiratif.

Upacara tersebut juga menandai peluncuran dua program kerja sama baru dalam bidang kesehatan dan kewirausahaan pemuda Jalur Sutra. Para Duta Besar Persahabatan Jalur Sutra percaya bahwa Inisiatif Sabuk dan Jalan akan terus menulis babak baru dalam pembangunan bersama, keamanan universal, dan persahabatan abadi, mencerminkan keyakinan dan harapan orang-orang di negara-negara peserta Sabuk dan Jalan untuk dekade emas BRI berikutnya.(*)