Lama Baca 3 Menit

Tingkatkan Angka Kelahiran, Kota Hohhot di Tiongkok Tawarkan Insentif Menarik

17 March 2025, 13:31 WIB

Tingkatkan Angka Kelahiran, Kota Hohhot di Tiongkok Tawarkan Insentif Menarik-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Sebuah kota di China utara telah menjanjikan hadiah uang tunai dalam upaya terbaru untuk meningkatkan angka kelahiran dan mengatasi masyarakat yang menua.

Dilansir dari 人民网 (116/03/25), Hohhot, ibu kota Daerah Otonomi Mongolia Dalam di Tiongkok utara, akan menawarkan subsidi satu kali sebesar 10.000 yuan (sekitar 1.394 dolar AS) bagi pasangan yang memiliki anak pertama. 

Anak kedua akan menerima 10.000 yuan per tahun hingga ia berusia lima tahun. Untuk anak ketiga atau lebih, subsidi tahunan sebesar 10.000 yuan hingga anak tersebut berusia 10 tahun, dengan jumlah total mencapai 100.000 yuan, jumlah yang relatif tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain.

Wakil direktur komisi kesehatan kota Yang Zhong, mengatakan langkah-langkah tersebut ditujukan untuk meningkatkan angka kelahiran dan memacu pertumbuhan penduduk. "Kebijakan-kebijakan ini merupakan langkah yang ampuh untuk mengatasi situasi perkembangan penduduk setempat saat ini," katanya.

Data menunjukkan populasi Tiongkok daratan mencapai 1,40828 miliar jiwa pada akhir tahun 2024, turun 1,39 juta jiwa dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi penurunan ketiga berturut-turut sejak tahun 2021.

Angka-angka menunjukkan bahwa Hohhot, sekitar dua jam perjalanan kereta api ke utara Beijing, memiliki populasi sekitar 3,6 juta jiwa. Angka kelahiran kota menunjukkan tren penurunan dari tahun 2019 hingga 2023, kata Yang. Angka kelahiran berada pada angka 5,58 kelahiran per 1.000 orang pada tahun 2023, meskipun sedikit meningkat pada tahun 2024 karena lebih banyak pasangan yang bersedia memiliki bayi di Tahun Naga.

Meskipun para ahli mengatakan hasil dari insentif kelahiran masih harus diuji, banyak pasangan menyambut baik kebijakan tersebut.

Yang Lixin, 30 tahun, yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Hohhot, sudah memiliki anak berusia lima tahun. "Kebijakan ini membuat kami lebih yakin untuk memiliki anak kedua. Subsidi dapat mengurangi biaya keuangan, terutama untuk persalinan dan perawatan anak," katanya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok