Lama Baca 2 Menit

NATO Wanti-wanti China Untuk Tak Bantu Rusia Invasi Ukraina

29 March 2022, 15:27 WIB

NATO Wanti-wanti China Untuk Tak Bantu Rusia Invasi Ukraina-Image-1

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, bolong.id -- Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memperingatkan Tiongkok agar tak membantu Rusia melanjutkan invasinya di Ukraina dalam bentuk apa pun. NATO menyampaikan peringatan ini melalui pernyataan yang dirilis di situs resmi mereka pada Kamis (24/3).

"Kami mengimbau seluruh negara, termasuk Tiongkok, untuk menegakkan aturan internasional, termasuk prinsip kedaulatan dan integritas teritorial, seperti yang diabadikan dalam Piagam PBB, untuk tak mendukung upaya perang Rusia dengan segala cara, dan untuk menahan diri dari aksi apapun yang dapat membantu Rusia terhindar dari sanksi."

Selain itu, mereka juga meminta Tiongkok menghentikan dukungannya terhadap narasi yang dirilis Rusia terkait perang dan NATO. Sebelumnya, Tiongkok memang kerap mendukung narasi Rusia, salah satunya yang menuduh Amerika Serikat mengembangkan senjata biologis di Ukraina.

Tak hanya itu, NATO juga turut angkat suara terkait keterlibatan Belarus dalam perang Rusia-Ukraina.

"Kami mendukung invasi Rusia dengan konsep yang paling kuat. Kami mendesak Putin menghentikan perang ini dengan segera dan menarik pasukan mereka dari Ukraina. [Kami] pun mendesak Belarus untuk mengakhiri kompleksitas [perang] ini," lanjut pernyataan NATO.

Tiongkok sendiri berupaya bersikap diplomatis dalam merespons serangan Rusia ke Ukraina. Mereka tak mengecam serangan Rusia dan enggan menyebut aktivitas Rusia sebagai invasi.

Namun, Tiongkok menegaskan bahwa mereka menghormati kedaulatan satu negara, serta mendesak Ukraina dan Rusia untuk menyelesaikan masalah lewat dialog.