Lama Baca 3 Menit

China Tekankan Poin-poin Ini Untuk Kerja Sama Anti-pandemi dan Penelusuran COVID-19

08 September 2021, 12:09 WIB



China Tekankan Poin-poin Ini Untuk Kerja Sama Anti-pandemi dan Penelusuran COVID-19-Image-1

Wang Wenbin, jubir Kemlu Tiongkok - Image from Laman Resmi Kemlu Tiongkok

Beijing, Bolong.id -  Berbicara soal kerja sama internasional anti-pandemi dan penelusuran asal-usul COVID-19, juru bicara Kementerian Luar Negeri mengemukakan empat poin utama pada Senin (6/9). Dilansir dari China News pada Senin (6/9/2021), Wang Webin menyampaikan empat poin keharusan dan empat poin larangan untuk penelusuran asal COVID-19 dan langkah anti-pandemi.

Empat poin tersebut adalah persatuan, tanpa konfrontasi, uji dengan tuntas, tanpa menyalahkan sains, tanpa politisasi, dan menjadi pendukung daripada perusak kerjasama internasional anti-pandemi dan ketertelusuran.

Menurut laporan, Jeffrey Sachs, yang mengepalai Komisi Lancet COVID-19, mengatakan pada Minggu (5/9) bahwa respons global terhadap pandemi sepenuhnya tidak memadai dan salah satu masalah geopolitik utama mungkin adalah kegagalan Amerika Serikat untuk bekerja dengan Tiongkok untuk solusi global.

Dia juga mengatakan bahwa Tiongkok telah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk menekan pandemi, dan dunia dapat dan seharusnya belajar lebih banyak dari tanggapan Tiongkok.

Menanggapi hal ini Wang mengatakan dia telah mencatat laporan yang terkait. Christian Althaus, seorang ahli epidemiologi Swiss, juga mengatakan baru-baru ini bahwa Tiongkok membeli seluruh dunia waktu satu hingga dua bulan untuk mempersiapkan pandemi dengan tanggapan yang benar.

Wang Wenbin mengatakan bahwa sejak awal pandemi, Tiongkok selalu menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, transparansi, sains, dan kerja sama. Tiongkok melaporkan pandemi ke WHO sedini mungkin dan berbagi informasi pencegahan dan pengendalian serta diagnosis dan pengalaman pengobatan dengan negara lain, tanpa menahan apa pun.

Tiongkok memegang garis pertahanan penting dalam perang global melawan virus ini dan membeli waktu berharga bagi negara lain untuk meningkatkan respons. Tiongkok telah menerima dua misi ahli WHO untuk studi asal-usul. Laporan bersama Tiongkok-WHO mencapai kesimpulan ilmiah dan otoritatif, yang meletakkan dasar untuk studi asal-usul global pada fase berikutnya.

Wang Wenbin mengatakan bahwa tanggapan COVID-19 dan studi asal-usul keduanya menyerukan solidaritas, kerja sama, dan semangat sains. Sayangnya, beberapa pihak di AS berkali-kali mencoba mempolitisasi upaya di kedua front untuk menangkis kesalahan atas tanggapan mereka sendiri yang gagal.

Ia juga mengatakan perilaku tidak bertanggung jawab seperti itu tidak hanya merugikan rakyat Amerika, tetapi juga menjadi hambatan terbesar dalam kerja sama internasional dalam memerangi virus dan melacak asal-usulnya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok