Zhang Wenhong - Image from Guangming
Beijing, Bolong.id - Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengumumkan bahwa per 3 April 2021 sebanyak 136.677 juta dosis vaksin virus corona telah disuntikan di berbagai daerah. Uniknya, tidak seperti banyak negara di Eropa dan Amerika, Tiongkok lebih mendahulukan vaksinasi kelompok usia muda dan baru mengikutsertakan lansia di atas 60 tahun baru-baru ini. Apa alasannya?
Dilansir dari Guangming pada Senin (5/4/2021), Zhang Wenhong, direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Huashan yang terafiliasi dengan Universitas Fudan menjelaskan bahwa "[kelompok yang memiliki] risiko terbesar [untuk terpapar] adalah kelompok yang aktif dalam kegiatan sosial dan rentan terkena virus, seperti dokter, bea cukai, dan personel yang membersihkan barang asing. Selain itu, masyarakat yang paling aktif secara sosial juga berusia muda, maka vaksinasi diutamakan untuk usia muda".
"Selain itu, di kalangan lansia, bisa jadi menimbulkan kecelakaan. Pasalnya, mereka mungkin [memiliki riwayat penyakit berat] seperti penyakit jantung dan serebrovaskular. Jika mereka divaksinasi, mungkin terjadi komplikasi. Oleh karena itu, setelah diperoleh lebih banyak data klinis vaksinasi lansia, vaksinasi lanjut usia baru akan dipromosikan untuk mendorong vaksinasi yang tertib', sambung Zhang.
Sementara itu, Zhang juga memaparkan pandangannya terkait kapan perjalanan bebas dapat dilaksanakan. Zhang memprediksi perjalan akan kembali bebas pada musim semi yang akan datang. Ia menilai, pada musim semi tahun depan, negara-negara ekonomi utama dunia telah cukup menyelesaikan proses vaksinasinya. Ia pun memiliki ekspektasi yang positif untuk vaksinasi COVID-19 di tahun depan karena melihat laju vaksinasi Tiongkok dan berbagai perjanjian kerja sama vaksin yang berlangsung. (*)
Advertisement