Lama Baca 3 Menit

Nikmatnya Lebaran di Tiongkok, Makanan Halal Ternyata Mudah Ditemukan!

18 May 2021, 17:15 WIB

Nikmatnya Lebaran di Tiongkok, Makanan Halal Ternyata Mudah Ditemukan!-Image-1

Ding Chong - Image from Bolong.id

Jakarta, Bolong.id - Anda mungkin pernah dengar terkait komunitas muslim di Tiongkok. Pasalnya, di Tiongkok memang ada daerah yang penduduknya mayoritas memeluk agama Islam seperti di Uyghur. Namun, pernahkah Anda mendengar terkait perayaan lebaran di Tiongkok? Yuk simak cerita dari Ding Chong, seorang warga muslim asli Tiongkok di Wuhan yang sempat diwawancara oleh Bolong Team Rabu (12/5/2021) lalu!

Seperti semua umat islam di dunia, umat islam di Tiongkok juga menjalankan ibadah puasa, merayakan Idul Fitri, dan memandang Bulan Ramadhan sebagai bulan suci. Umat islam di Tiongkok pun juga sahur dini hari dan berpuasa hingga matahari tenggelam serta berkumpul bersama kerabat dan keluarga untuk berbuka puasa bersama. Setelah itu, salat maghrib dan tarawih pun dijalankan.

Berbeda dengan pandangan yang mungkin beredar, membeli makanan halal di Tiongkok ternyata sangat mudah. Ding Chong mengatakan bahwa ada banyak makanan halal yang dapat ditemukan di seluruh Tiongkok. Salah satu yang unik adalah kebab daging domba khas suku Uyghur. Kebabnya sangat besar dan panjang, beraroma sangat nikmat, dan tidak berminyak. Roti Nang khas Uyghur juga merupakan hidangan halal yang popular. Roti ini pipih besar, ditaburi wijen, dan dihidangkan di loyang besar dan dimakan dengan tangan.

Disamping itu, ada pula hidangan khas suku Hui yang sangat nikmat, seperti Sanzi, camilan dari adonan yang digoreng dan diputar hingga bentuknya menyerupai mie kering, Qiegao, camilan manis kering yang merupakan
campuran beras dan kacang-kacangan, hingga Yajia Tang atau sup bebek.

Selain itu, Ding Chong yang memiliki istri seorang warga negara Indonesia ini memiliki tradisi lebaran tersendiri. Ia seringkali mengundang para pelajar Indonesia di Tiongkok ke rumahnya untuk berbuka puasa bersama dengan masakan-masakan khas Indonesia seperti rendang dan soto ayam. Ia pun mengaku sangat bahagia dapat menikmati momen lebaran dan berbuka puasa seperti di Indonesia meski tradisi itu sempat harus ditunda karena pandemi. (*)