Lama Baca 4 Menit

Bank Sentral China Serukan Tindakan Keras Terhadap Cryptocurrency

25 June 2021, 07:51 WIB

Bank Sentral China Serukan Tindakan Keras Terhadap Cryptocurrency-Image-1

Bitcoin - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Bank Sentral Tiongkok telah memerintahkan Ant Group dan empat bank milik negara untuk meningkatkan tindakan keras mereka terhadap cryptocurrency. Beijing mengintensifkan upayanya untuk memberantas transaksi yang melibatkan bitcoin dan mata uang digital lainnya.

Dilansir dari 163.com pada Kamis (24/06/21), People's Bank of China (PBOC) mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa Alipay, Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, China Construction Bank, dan Postal Savings Bank of China dari Ant Group dipanggil untuk sebuah pertemuan dengan pemerintah Tiongkok.

Keempat lembaga keuangan ini didesak untuk memblokir layanan pembayaran bagi setiap akun klien yang dianggap terlibat dalam transaksi cryptocurrency. Mereka juga diberitahu untuk berhenti menawarkan layanan seperti pembukaan akun, pendaftaran, dan perdagangan untuk aktivitas terkait mata uang kripto.

"Transaksi mata uang kripto dan aktivitas spekulatif telah mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan secara normal," kata perwakilan PBOC dalam sebuah pernyataan.

"Mereka (cryptocurrency) meningkatkan risiko kejahatan seperti transfer aset lintas batas ilegal dan pencucian uang yang sangat melanggar keamanan properti masyarakat umum," tegasnya.

Sementara itu, Alipay mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka akan menyiapkan sistem pemantauan untuk mengidentifikasi transaksi terkait cryptocurrency. Setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut akan dilarang dari platform.

Keempat bank milik negara itu juga berjanji untuk memperkuat upaya mereka dalam memantau transaksi cryptocurrency dan melarang penggunaan akun mereka dalam kegiatan tersebut.

Cryptocurrency utama, termasuk bitcoin, ether, dan dogecoin pun jatuh setelah adanya berita tersebut. Menurut CoinDesk, harga bitcoin merosot ke level terendah dua minggu pada Selasa (22/6/21), diperdagangkan serendah USD 31.196.

Menurut beberapa perkiraan, Tiongkok telah menyumbang sebanyak 70% dari pasokan cryptocurrency global. Langkah PBOC menandai upaya terbaru oleh pihak berwenang untuk membersihkan negara dari penambangan dan perdagangan kripto.

Provinsi Sichuan, salah satu basis penambangan kripto terbesar di Tiongkok, baru-baru ini bergabung dengan daftar daerah yang berusaha mendorong penanggulangan perusahaan penambangan kripto, bersama dengan Mongolia Dalam dan Xinjiang. Tabloid pemerintah Global Times melaporkan pihak berwenang di provinsi tersebut telah memerintahkan penutupan 26 perusahaan yang diduga terlibat dalam kegiatan penambangan kripto. Lebih lanjut lagi, dilaporkan bahwa otoritas setempat juga telah meminta perusahaan listrik lokal untuk memotong pasokan listrik ke proyek penambangan kripto.

Bulan lalu, Tiongkok memblokir sejumlah akun terkait kripto di platform Weibo. Pencarian di internet terkait beberapa pertukaran kripto populer seperti binance dan OKEx juga diblokir. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok