Lama Baca 2 Menit

Sukses, China Uji Coba Dua Jenis Hulu Ledak Rudal Baru

22 August 2021, 07:45 WIB

Sukses, China Uji Coba Dua Jenis Hulu Ledak Rudal Baru-Image-1

Uji Coba Hulu Ledak China - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id -  Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLARF) Tiongkok telah berhasil menguji coba dua hulu ledak rudal presisi konvensional baru. Keberhasilan uji coba senjata itu dilaporkan CCTV, stasiun televisi pemerintah Tiongkok pada Sabtu (21/08/2021).

Dilaporkan bahwa dua rudal dengan dua hulu ledak baru itu diluncurkan ke wilayah gurun di barat laut Tiongkok, menembus "sistem pertahanan musuh" berlapis-lapis ratusan kilometer jauhnya dan "menghancurkan musuh". Adapun jenis hulu ledak baru maupun rudal yang digunakan untuk uji coba itu tidak diungkap. Namun, diyakini senjata tersebut akan meningkatkan kemampuan unit rudal Tiongkok. CCTV sendiri menyebutkan, keberhasilan ini sangat meningkatkan kemampuan penyerangan dan pertahanan PLARF. 

Media nasional Tiongkok lainnya, Global Times, juga mengkonfirmasi dua tes surat kabar baru melalui Twitter. "Unit rudal Tiongkok telah berhasil menguji dua jenis baru hulu ledak rudal serangan presisi konvensional di wilayah gurun barat laut Tiongkok. Rudal menembus 'pertahanan musuh' multi-lapis ratusan kilometer jauhnya dan menghancurkan 'target musuh'," cuit Global Times. Sementara itu, pemerintah dan militer Tiongkok sendiri belum memberikan komentar terkait uji coba dua hulu ledak ini.

Sebagai informasi, Juni lalu, PLARF sempat menguji rudal balistik DF26 yang dikenal sebagai "rudal pembunuh kapal induk", untuk meningkatkan kemampuan serangannya. Tes DF26 adalah bagian dari permainan perang yang mencakup serangan "langsung" dengan beberapa peluncuran rudal, tes kemampuan brigade untuk bereaksi dengan cepat, serta memindahkan peluru antar unit di lokasi yang berbeda dan mempersiapkannya untuk putaran tembakan berikutnya. Rudal DF26 memiliki jangkauan 4.000 km dan dapat digunakan untuk melakukan serangan nuklir konvensional terhadap target darat dan laut.(*)


Informasi seputar Tiongkok