Ilustrasi perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Sebentar lagi, rakyat Tiongkok dan komunitas Tionghoa seluruh dunia akan menyambut Festival Pertengahan Musim Gugur atau Festival Kue Bulan. Sebelum itu, yuk kenali asal usul festival yang dirayakan di berbagai belahan dunia ini!
Festival Pertengahan Musim Gugur atau 中秋节 (Zhōngqiū jié) berasal dari kebiasaan pemujaan bulan selama Dinasti Zhou lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Dilansir dari China Highlights, di Tiongkok kuno, sebagian besar kaisar menyembah bulan setiap tahun. Kebiasaan ini pun menjadi bagian dari masyarakat dan menjadi semakin populer dari waktu ke waktu.
Sebenarnya, Kaisar Tiongkok kuno memuja bulan untuk merayakan panen di musim gugur. Di kala itu, orang percaya bahwa praktik tersebut akan memberi mereka panen berlimpah di tahun berikutnya. Mereka pun mempersembahkan kurban ke bulan sebagai bentuk pemujaan dewi bulan. Ada pula tercatat bahwa kaisar mempersembahkan kurban ke bulan pada musim gugur selama Dinasti Zhou Barat (1045 – 770 SM).
Adapun istilah "Pertengahan Musim Gugur" (中秋 Zhōngqiū) pertama kali muncul dalam buku Rites of Zhou atau Ritual Zhou(周礼) yang ditulis pada Periode Negara-Negara Berperang (475 – 221 SM). Namun saat itu istilah tersebut hanya berkaitan dengan waktu dan musim. Konsep festival tidak ada pada saat itu.
Pada Dinasti Tang (618 – 907 M), memuja bulan menjadi populer di kalangan kelas atas. Mengikuti kaisar, pedagang dan pejabat kaya mengadakan pesta besar di kediaman mereka. Mereka berpesta di bawah bulan yang cerah dan dengan diiringi musik dan tari-tarian. Warga biasa, di lain sisi, pada awalnya hanya berdoa ke bulan untuk panen yang baik sebelum mulai merayakan pemujaan bulan bersama-sama.
Tradisi makan kue bulan selama festival dimulai pada Dinasti Yuan (1279 – 1368), sebuah dinasti yang diperintah oleh bangsa Mongol. Di kala itu, pesan untuk memberontak melawan Mongol disebarkan lewat kue bulan.
Pada Dinasti Ming (1368 – 1644 M) dan Dinasti Qing (1644 – 1912 M), Festival Pertengahan Musim Gugur sama populernya dengan Tahun Baru Imlek. Berbagai kegiatan untuk merayakan festival ini pun kian berkembang, seperti membakar pagoda dan menampilkan tarian naga api.
Saat ini, banyak kegiatan tradisional menghilang dari perayaan Pertengahan Musim Gugur, tetapi tren baru telah muncul. Sebagian besar pekerja dan siswa menganggapnya hanya sebagai hari libur umum untuk melarikan diri dari kegiatan pekerjaan dan sekolah. Orang-orang pergi bepergian dengan keluarga atau teman, atau menonton Gala Festival Pertengahan Musim Gugur di TV pada malam hari.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement