Lama Baca 3 Menit

Rayakan Festival Pertengahan Musim Gugur dengan Teh dan Guqin

01 October 2020, 07:35 WIB

Rayakan Festival Pertengahan Musim Gugur dengan Teh dan Guqin-Image-1

Budaya minum teh di Kuil Dajue - Image from China Daily

Beijing, Bolong.id - Berbagai perayaan sedang berlangsung di seluruh Tiongkok dan luar negeri untuk merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur tradisional tahun ini. Selain membeli kue bulan, acara tersebut juga ditandai dengan cara yang artistik.

Membuat teh Tiongkok adalah pekerjaan yang cukup rumit dan menuntut. Daun teh, peralatan, dan setiap prosedurnya adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Jika kita pergi ke Beijing saat Festival Pertengahan Musim Gugur, kita dapat pergi ke Kuil Dajue  untuk melihat demonstrasi cara membuat teh hijau dengan benar. 

"Budaya teh Tiongkok memiliki sejarah ribuan tahun," kata Murong Zigui, direktur Rumah Teh Minghui. "Setiap tahun, kami merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur di Kuil Dajue. Kami berharap orang-orang akan selalu mengingat momen hening dan bahagia dalam hidup mereka, minum teh dan menonton pertunjukan Guqin di situs kuno ini.". Demikian dilansir dari news.cgtn.com, Rabu (30/9/2020).

Acara yang menampilkan budaya tradisional Tionghoa tersebut sering diadakan di kuil selama 20 tahun terakhir. Mencicipi teh dan memainkan Guqin (alat musik tujuh senar) adalah cara bagi teman-teman untuk menghabiskan waktu bersama di Tiongkok.

Seniman Guqin, Yang Qing percaya bahwa kedua bentuk seni itu memiliki kesamaan. "Rasa teh Tiongkok dianggap ringan, menenangkan dan memiliki sisa rasa yang tertinggal. Dan suara Guqin dianggap berat dan kaya, menginspirasi sentimen positif dari lubuk hati seseorang. Kedua bentuk seni itu memberi orang perasaan hangat seperti kehangatan dan kehalusan batu giok, dan sangat disukai oleh orang-orang Tiongkok, "katanya.

Di Luksemburg, perayaan serupa yang menampilkan budaya teh Tiongkok juga telah diadakan. Acara yang dilakukan dengan santai, seperti yang dikatakan oleh penyelenggara di Tiongkok, seharusnya memungkinkan orang melepaskan stres selama pandemi.

"Kami menyelenggarakan upacara Teh Wenshi bagi teman-teman Prancis untuk memperkenalkan mereka cara minum teh tradisional yang berasal dari Dinasti Tang. Saya merasa orang Prancis sangat tertarik dengan itu," kata Duan Xiaoyang, presiden Asosiasi Seni Sino-Eropa. dan Komunikasi Antarbudaya.