Lama Baca 3 Menit

Gagasan Indonesia Diangkat dalam Deklarasi Organisasi Penerbangan Sipil Dunia

24 October 2021, 17:07 WIB

Gagasan Indonesia Diangkat dalam Deklarasi Organisasi Penerbangan Sipil Dunia-Image-1

Budi Karya Sumadi - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Gagasan Indonesia terkait upaya pemulihan dan ketahanan penerbangan sipil global diterima dan diangkat dalam sebuah deklarasi bersama. Deklarasi itu merupakan hasil dari rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri anggota Organisasi Penerbangan Sipil Dunia (International Civil Aviation Organization (ICAO)) atau ICAO High Level

Conference on Covid-19 (HLCC) 2021, yang berlangsung sejak 12 hingga 22 Oktober 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir secara daring memberikan sambutan penutupan kegiatan tersebut. Dia menyambut baik hasil kesepakatan bersama para anggota ICAO dalam upaya bersama memulihkan penerbangan sipil global akibat pandemi Covid-19.

“Kami mendukung diadopsinya deklarasi tingkat menteri sebagai hasil dari pertemuan ini. Deklarasi ini merupakan upaya kita bersama untuk pemulihan dan ketahanan penerbangan sipil global,” ujar Menhub dalam keterangannya, Sabtu (23/10/2021).

Menhub mengatakan, isi dari deklarasi tersebut salah satunya memasukan gagasan dari Indonesia, yaitu penyelarasan
strategi manajemen resiko antarnegara anggota ICA agar pemulihan dapat dilakukan dengan aman dan turut mendukung kebangkitan ekonomi secara global.

“Kami berharap deklarasi ini dapat menjadi katalis bagi negara anggota untuk menyelaraskan pelaksanaan pemulihan penerbangan global dengan mempertimbangkan kondisi unik dari masing-masing negara,” tutur Menhub.

Menhub berharap, pertemuan ini akan membawa hasil positif, dalam bentuk komitmen global, untuk pemulihan penerbangan sipil baik nasional, regional, maupun global dengan aman dan efisien.

Acara ICAO HLCC sendiri diikuti 129 negara anggota ICAO dengan total 1.574 delegasi peserta serta diikuti oleh berbagai organisasi internasional sebagai observer.  Sejumlah 38 Organisasi dengan 196 delegasi berpartisipasi.

Tujuan konferensi ini sendiri adalah mencapai konsensus global dalam upaya pemulihan penerbangan yang aman dan efisien dari krisis COVID-19, membangun landasan untuk memperkuat ketahanan dalam penerbangan dan membuatnya lebih berkelanjutan di masa depan.(*)


Informasi Seputar Tiongkok