Home     Article     health     china
Lama Baca 5 Menit

Perusahaan Multinasional Jadi Lebih Percaya Diri Pada China

05 May 2021, 08:07 WIB

Perusahaan Multinasional Jadi Lebih Percaya Diri Pada China-Image-1

Logo Novo Nordisk - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Pada China International Import Expo ke-3 tahun 2020, perusahaan biofarmasi yang berbasis di Denmark, Novo Nordisk, mengumumkam investasi besarnya. Novo Nordisk (Shanghai) Pharmaceutical Trading Co., Ltd. sekarang sudah membuka pintunya bisnisnya di Tiongkok.

“Keseluruhan proyek memakan waktu kurang dari setengah tahun dari persiapan hingga penandatanganan, yang mencerminkan dorongan pemerintah Tiongkok yang mau untuk berinvestasi di perusahaan multinasional.” Zhou Xiaping, Wakil Presiden Senior dan Presiden Tiongkok Besar Novo Nordisk, mengenang bahwa tahun 2020 lalu dia sudah berbincang dengan Komite Manajemen Zona Perdagangan Bebas Shanghai mengenai proyek-proyek investasi. "Tim kami dari manajemen sangat memahami kebutuhan ini dan sedang membuat persiapan penuh, sehingga kami bisa mendapatkan banyak keuntungan dari kerjasama ini. Setelah itu, komite manajemen akan menindaklanjuti secara berkala dan memberikan banyak kemudahan bagi kami."

Dilansir dari People’s Daily pada Senin (3/5/2021), melalui investasi proyek ini, Novo Nordisk memiliki kepercayaan yang menjadi lebih besar terhadap lingkungan bisnis Tiongkok. Bahkan, sejak memasuki pasar Tiongkok pada tahun 1994, Novo Nordisk memutuskan untuk menetapkan diri di Tiongkok. "Melihat permintaan pasar yang besar dan potensi pertumbuhan bisnis yang luas, kami mendirikan pabrik di Tianjin pada tahun kedua setelah memasuki Tiongkok, dan pada tahun 1997 mendirikan pusat R&D pertama yang didirikan oleh perusahaan farmasi multinasional di Tiongkok," kata Zhou Xiaping.

“Pemerintah Tiongkok terus mendorong agar adanya inovasi dan memperjelas status kami di sana. Hal ini membuka banyak peluang baru dan juga kemungkinan untuk pengembangan Novo Nordisk.” Zhou Xiaping mengatakan bahwa pada tahun 2019, Novo Nordisk mengumumkan peluncuran inovasi INNOVO Platform, bergandengan tangan dengan perusahaan inovasi biomedis lokal Tiongkok untuk bersama-sama mengembangkan obat-obatan terbaru dan mengeksplorasi teknologi baru. Pada tahun 2020, Novo Nordisk menjadi perusahaan farmasi multinasional pertama yang meluncurkan program China Co-Creation, yang bertujuan untuk mempercepat R&D dan registrasi produk inovatif di Tiongkok, serta memungkinkan pasien Tiongkok mendapatkan keuntungan dari obat inovatif global.

"Kedua proyek inovasi tersebut telah mencapai hasil yang memuaskan," kata Zhou Xiaping. Mengandalkan platform inovasi INNOVO, Novo Nordisk telah bekerja sama dengan lembaga penelitian dan perusahaan rintisan Tiongkok untuk melaksanakan hampir 20 proyek penelitian ilmiah, yang meliputi diabetes, obesitas, penyakit kardiovaskular, steatohepatitis non-alkohol dan penelitian lain serta bantuan kecerdasan buatan. Dan banyak lagi bidang lain. Hingga akhir tahun 2020, 9 proyek kerjasama telah berhasil diselesaikan.
Di bawah program China Co-creation, Novo Nordisk telah mendirikan pusat kerjasama klinis strategis dengan 20 departemen di 15 rumah sakit di Tiongkok. Jenis injeksi baru untuk obesitas telah memulai uji klinis di Tiongkok. Dua obat yang pertama kali dipamerkan di CIIE juga telah mengajukan pemasaran mereka di Tiongkok.

"Secara bertahap perkembangan medis di Tiongkok dan perbaikan lingkungan bisnis, membuat munculnya banyak obat-obatan inovatif yang diperkenalkan ke Tiongkok secara lebih cepat, termasuk di dalamnya asuransi kesehatan. Novo Nordisk adalah saksi, peserta dan penerima manfaat dari reformasi medis Tiongkok ini." Misalnya, Ryzodeg, produk insulin ganda pertama di dunia yang dikembangkan oleh Novo Nordisk, diluncurkan secara komersial satu bulan setelah pameran pertama di CIIE ke-2. Pada Maret tahun 2021, obat yang baru beredar di pasaran selama 15 bulan itu berhasil masuk dalam daftar asuransi kesehatan.

Belum lama ini, laporan keuangan 2020 Novo Nordisk menunjukkan bahwa pendapatan mereka di Tiongkok meningkat sebesar 9,7% tahun-ke-tahun, menyumbang 11% dari pendapatan global Novo Nordisk. "Tiongkok adalah pasar farmasi terbesar kedua di dunia. Dengan penyebaran COVID-19, Novo Nordisk telah mencapai pertumbuhan pesat di Tiongkok selama dua tahun berturut-turut. Pencegahan dan pengendalian pandemi Tiongkok benar-benar efektif, kehidupan ekonomi dan sosial di sana sangat stabil. Perusahaan multinasional lebih percaya pada perkembangan di Tiongkok dibanding negara lain." Zhou Xiaping penuh dengan harapan.

Informasi Seputar Tiongkok