Lama Baca 3 Menit

Mitologi China: Kisah Naga Lilin

17 March 2022, 11:58 WIB

Mitologi China: Kisah Naga Lilin-Image-1

ilustrasi mitologi China - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id – Dilansir dari Qiutian pada (17/3/2022) mitologi Tiongkok terkenal yaitu 烛龙圣神 yang berkisah tentang Pangu menciptakan dunia.

Dalam mitos tersebut dikisahkan, dunia ini penuh dengan kompleksitas, tetapi masalah baru teruslah muncul. Matahari dan bulan seperti sepasang anak nakal, mereka keluar kapan saja mereka mau, ketika mereka bahagia, mereka tidak akan tidur selama tiga hari tiga malam.

Kemudian, Seluruh dunia kacau, tanpa aturan dan tanpa ketertiban. Tidak ada perbedaan antara musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin, siang dan malam.

Maka, dewa raksasa lain muncul di alam semesta, lalu tinggal di luar Barat Laut, di Gunung Zhangwei di utara Chishui, dan bernama Zhulong.

Naga Obor Suci terlihat sangat aneh, dengan wajah manusia di kepalanya, tetapi tubuhnya seperti ular panjang. Matanya berdiri terbalik seperti buah zaitun, sangat terang. 

Selama ia membukanya, alam semesta akan diterangi seperti siang, ketika ia menutup mata, malam akan menutupi bumi. Dia membuka dan menutup seperti ini, bekerja tanpa henti untuk umat manusia.

Ketika menarik napas, musim panas akan datang, ketika menghembuskan nafas, tanah akan tertutup es dan salju.

Pernapasan yang berirama dan teratur akan berputar bolak-balik sepanjang tahun, dan tidak akan berhenti.

Naga Obor Roh Kudus ini tidak pernah makan atau minum, dia juga tidak tahu dari mana kekuatannya berasal, jadi dia tidak kenal lelah dan tidak pernah beristirahat. Terkadang ketika melihat orang-orang di bawah tanah menderita bencana, dia meneteskan air mata simpati, ketika air mata ini jatuh ke dunia manusia, mereka menjadi air hujan, menyuburkan pertumbuhan semua hal di alam semesta.

Naga Lilin Roh Kudus tidak hanya bermanfaat bagi semua hal di alam semesta, tetapi juga sering memegang lilin di mulutnya. Cahaya lilin bersinar di gerbang surga, menerangi langit dan bumi, dan berkorban tanpa pamrih untuk semua hal di alam semesta tanpa henti.(*)