Lama Baca 3 Menit

Al Azhar Indonesia Rayakan Festival Perahu Naga Online

02 June 2022, 17:10 WIB

Al Azhar Indonesia Rayakan Festival Perahu Naga Online-Image-1

Institut Konfusius sedang menunjukkan proses pembuatan Bacang - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Jakarta, Bolong.id – Institut Konfusius di Universitas Al Azhar Jakarta, Indonesia merayakan Festival Perahu Naga online, Rabu (1/6/2022). Lebih dari 120 guru dan siswa hadir di acara tersebut.

Dilansir dari 中国侨网 pada (2/6/2022) Huang Bin, Sekretaris Komite Sekolah Tinggi Pendidikan Luar Negeri Universitas Normal Fujian di Tiongkok, dan Muni, Wakil Ketua Institut Konfusius Indonesia di Universitas Alazhar Indonesia, menghadiri acara tersebut dan menyampaikan pidato.

Huang Bin mengenang empat tahun pengalaman kerjanya yang tak terlupakan di Institut Konfusius di Universitas Alazhar Indonesia.

Ia mengungkapkan Festival Perahu Naga dalam bahasa Indonesia ia mengatakan bahwa perayaan Festival Perahu Naga dapat meningkatkan pemahaman siswa Indonesia terhadap budaya Tionghoa. Itu dalam rangka pertukaran budaya antara kedua negara.

Guru Institut Konfusius Hu Yahui berinteraksi dengan para peserta tentang dua tema "Asal usul Festival Perahu Naga" dan "Kebiasaan Festival Perahu Naga" dalam kombinasi sempurna antara teks dan gambar, memungkinkan para peserta merasakan pesona unik dari budaya Festival Perahu Naga dalam suasana gembira.

Zhang Ziwei Diperkenalkan adat “balap perahu naga” pada Festival Perahu Naga, agar para peserta dapat merasakan semangat persatuan dan kerjasama serta pewarisan dan perkembangan budaya tradisional Tionghoa pada generasi muda dari yang indah kompetisi pemain perahu naga.

Ms. Wenwen membuat pangsit melalui video langsung, menunjukkan bahan dan proses pembuatan pangsit, dan memperkenalkan budaya di balik rasa yang berbeda dari pangsit di utara dan selatan. 

Ms Wei Mengru memperkenalkan Bacang dari perspektif pemilihan bahan, bahan, produksi, dan penggunaan Proses produksi menginterpretasikan penggunaan Bacang secara ajaib dalam kehidupan, dan meningkatkan minat yang kuat para peserta untuk membuatnya.

Niu Haitao, direktur Confucius Institute di Universitas Al Azhar, mengatakan bahwa kegiatan ini diposisikan sebagai kombinasi studi dan pariwisata, menggabungkan pembelajaran bahasa, pengenalan budaya dan permainan motivasi, sehingga peserta dapat mengalami dan belajar dengan senang dalam pengalaman tersebut.

Mahasiswa Indonesia mengatakan bahwa kegiatan tersebut membangkitkan minat mereka yang kuat terhadap Festival Perahu Naga dan budaya Tionghoa, dan mereka ingin merasakan langsung keseruan membuatnya sendiri. (*)