Zeng Ming, manajer yang bertanggung jawab atas bisnis platform terbuka WeChat, mengatakan Program Mini melayani lebih dari 450 juta pengguna pada tahun 2021. [Foto disediakan ke chinadaily.com.cn] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Beijing, Bolong.id - Sistem transaksi lewat WeChat, milik China Tencent Holdings Ltd di Tiongkok, sudah digunakan 40 juta pengguna pada 2021.
Dilansir dari 腾讯网 pada Kamis (06/01/2022) menurut Zeng Ming, manajer di WeChat, jumlah pengguna itu naik 41 persen dibanding 2020,
Zeng Ming mengatakan, “Di tengah pandemi COVID-19, Mini Program WeChat telah mempercepat integrasi ke berbagai bidang transaksi. Mulai dari katering, pariwisata, ritel dan pengujian asam nukleat hingga penunjukan vaksin."
Zeng berbicara selama konferensi terbuka tahunan WeChat, yang diadakan pada hari Kamis (06/01/2022) di Guangzhou, ibukota provinsi Guangdong.
Menurut Zeng, program yang terkait dengan pengujian asam nukleat dan janji vaksin melayani lebih dari 700 juta pengguna secara nasional selama dua tahun terakhir.
Apalagi, omzet dari program yang terkait dengan ritel, pariwisata, dan katering pada tahun 2021 adalah dua kali lipat dari tahun 2020.
“Ekologi komersial Mini Program semakin melimpah, membantu pelaku usaha mengembangkan bisnis dan layanannya,” kata Zeng.
WeChat Pay, dompet seluler, telah membantu menghasilkan 520 miliar yuan (sekitar Rp1,167 triliun) dalam konsumsi domestik sejak diluncurkan pada Agustus 2013, menurut Zhang Ying, wakil presiden Tencent.
Mereka juga mengatakan akan terus mendukung usaha kecil dan mikro dalam peningkatan digital dengan mengizinkan subsidi senilai lebih dari 10 miliar yuan (sekitar Rp 22 triliun) di tahun-tahun mendatang.(*)
BACA JUGA