Lama Baca 3 Menit

Terbanyak se-ASEAN, 2.278 Perusahaan RI Terdaftar di China

19 April 2022, 09:04 WIB

Terbanyak se-ASEAN, 2.278 Perusahaan RI Terdaftar di China-Image-1

Terbanyak se ASEAN, 2.278 Perusahaan RI Terdaftar di China - Image from asiatoday.id

Beijing, Bolong.id -  Menurut data GACC (the General Administration of Customs of China) Ahad (17/4/2022), jumlah perusahaan Indonesia terdaftar di Tiongkok adalah terbanyak di antara negara-negara ASEAN. Yakni 2.278 perusahaan.

Dilansir dari tvonenews pada Senin (17/04/2022), Atase Perdagangan Kedutaan Besar RI untuk Tiongkok di Beijing, Marina Novira Anggraini saat dimintai tanggapannya tentang data tersebut, ia mengatakan "Sebagaimana telah diprediksi bahwa penerapan GACC Decree 248 memberikan dampak signifikan kepada Indonesia."

Jumlah perusahaan Indonesia di Tiongkok itu melebihi perusahaan Vietnam (2.008), Thailand (1.631), Myanmar (1.052), dan Malaysia (1.021).

Pada ketentuan yang diberlakukan otoritas Tiongkok pada 2021, yang dikenal dengan GACC Decree 248, setiap perusahaan asing wajib melakukan pendaftaran sarana produksi, produsen, dan sarana penyimpanan produk yang hendak diekspor ke Tiongkok.

Marina juga mengatakan jika setelah mendapatkan persetujuan dari GACC, produk asing tersebut akan mendapatkan label ekspor, dengan masa berlaku registrasi ini selama lima tahun.

Pada 2021, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok mencapai 63,63 miliar dolar AS (sekitar Rp914,16 triliun) atau tumbuh 70,02 persen dari pencapaian 2020, sementara nilai impor Indonesia dari Tiongkok hanya 60,71 miliar dolar AS atau naik 47,87 persen.

Dengan demikian, menurut data GAC pada awal Februari lalu Indonesia mengalami surplus perdagangan senilai 2,92 miliar dolar AS (sekitar Rp41,95 triliun) pada tahun itu.

Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Tiongkok pada periode yang sama mencapai 124,34 miliar dolar AS (sekitar Rp1,79 kuadriliun) atau meningkat 58,43 persen.

Beberapa produk unggulan Indonesia yang mengalami peningkatan nilai ekspor ke Tiongkok hingga di atas 100 persen adalah bahan bakar mineral, produk turunan nikel, produk industri penggilingan, produk keramik, logam mulia, olahan dari sayuran, mutiara alam, mutiara budidaya, dan olahan daging ikan.

Ekspor dari industri makanan, kopi, teh, dan rempah-rempah ke Tiongkok nilainya naik di atas 60 persen.

Di antara negara-negara ASEAN yang menjadi mitra dagang Tiongkok, Indonesia menempati peringkat ketiga. Pada 2019 dan 2020, Indonesia menempati peringkat kelima dan keempat.(*)