Monotropa uniflora, juga dikenal sebagai "tanaman hantu", ditemukan dan difoto untuk pertama kalinya di Cagar Alam Nasional Daweishan yang terletak di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. (Foto/Courtesy dari pusat konvergensi media di wilayah Pingbian)c - Image from en.people.cn
Beijing, Bolong.id - Akibat curah hujan tinggi di Provinsi Yunnan, Tiongkok, muncul tanaman hantu (Monotropa Uniflora), atau bunga hantu, tumbuh liar berkelompok. Padahal, ini tergolong tanaman langka.
Dilansir dari 腾讯网pada Senin (09/05/2022) tanaman hantu itu ditemukan dan difoto untuk pertama kalinya oleh petugas Cagar Alam Nasional Daweishan yang terletak di Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya. Lalu fotonya tersebar.
Tanaman bunga hantu, terkenal di Tiongkok. Sering disebut di banyak novel wuxia (pahlawan bela diri) Tiongkok.
Bunganya putih bersih seperti sepotong batu giok kristal. Batangnya tegak, mencapai ketinggian lebih dari 10 sentimeter. Tergolong tanaman perdu. Dalam novel wuxia Tiongkok, sering disebut sebagai "bunga hantu".
Dalam mitologi Tiongkok kuno, dianggap sebagai peri rumput yang diyakini sebagai makhluk jahat dengan kekuatan gaib yang dapat membunuh orang tanpa terlihat.
Bahkan aromanya digambarkan sebagai menyeramkan, menyebutnya "Bunga Saprofit" dari dunia bawah, atau "Bunga Kematian".
(Foto/Courtesy dari pusat konvergensi media di wilayah Pingbian) - Image from en.people.cn
Seperti yang dijelaskan oleh staf lokal di cagar alam, tanaman itu tidak mengandung klorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang bermanfaat buat kesehatan manusia, seperti pada sayuran hijau.
Alih-alih tidak dapat melakukan fotosintesis, ia hanya hidup dalam hubungan simbiosis dengan jamur yang ada di antara daun yang membusuk.
Tanaman ini langka, sebab lingkungan yang cocok bagi tanaman ini, sulit ditemukan, atau sulit yang sesuai dengan karakter tanaman itu.
Namun pihak ekologi lokal Cagar Alam Nasional Daweishan menyediakan lingkungan yang baik bagi tanaman tersebut untuk berkembang. (*)
