Ilmuwan China telah menemukan dua gen dalam beras yang bisa membuatnya lebih tahan panas, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada 16 Juni 2022. /CMG - Image from news.cgtn.com
Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok menemukan dua gen beras yang tahan panas. Sehingga tetap subur di suhu udara panas.
Dilansir dari 腾讯网 Jumat (17/06/2022) para peneliti dari Shanghai Institute of Plant Physiology and Ecology, meneliti tentang hal itu. Berguna sebagai teknologi pertanian.
Dipaparkan, terlalu banyak panas dapat merusak kloroplas tanaman. Ketika suhu melebihi biasa, maka hasil panen berkurang.
Para peneliti mengidentifikasi lokus dengan dua gen: Thermo-tolerance 3.1 (TT3.1) dan Thermo-tolerance 3.2 (TT3.2). Mereka berinteraksi bersama untuk meningkatkan termotoleransi beras dan mengurangi kehilangan hasil biji-bijian yang disebabkan oleh stres panas.
Para peneliti menemukan bahwa akumulasi TT3.2 memicu kerusakan kloroplas terkait stres panas, tetapi, dalam skenario itu, TT3.1 dapat berfungsi sebagai obat.
Setelah stres panas, TT3.1, termosensor potensial, akan menghilangkan membran sel dari sel untuk mendegradasi protein TT3.2 yang matang, menurut penelitian.
Studi ini menjelaskan mekanisme molekuler segar yang menghubungkan membran sel tanaman dengan kloroplas dalam menanggapi sinyal pemanasan.
Para peneliti menggunakan hibridisasi untuk menerjemahkan lokus TT3 dari beras Afrika menjadi spesies Asia.
Uji lapangan menunjukkan bahwa spesies baru ini lebih toleran terhadap panas. Sebab dapat menahan panas pada 38 derajat Celcius tanpa gagal panen, sedangkan output spesies normal akan berkurang di atas 35 derajat Celcius.
Gen yang baru ditemukan mungkin juga digunakan pada tanaman lain, termasuk gandum, jagung, kacang-kacangan, dan sayuran, untuk menumbuhkan galur yang tahan panas, menurut para peneliti. (*)
Advertisement