WhatsApp - Image from kompas.com
Jakarta, Bolong.id - Whatsapp mengubah kebijakan privasi dan persyaratan layanan informasi tambahan, terkait data pengguna.
Facebook induk perusahaan WhatsApp memasang iklan satu halaman penuh di sejumlah koran India. Iklan tersebut, yang disebar di 10 surat kabar berbahasa Inggris dan Hindi, setidaknya menelan biaya “puluhan juta Rupee minggu ini”, menurut laporan Reuters.
Dalam iklan tersebut, Facebook dan WhatsApp berupaya mengklarifikasi kebijakan baru mereka yang jadi kontroversi dalam beberapa pekan terakhir.
“WhatsApp tidak dapat melihat pesan pribadi Anda atau mendengar panggilan Anda, begitu pula Facebook: Setiap pesan pribadi, foto, video, pesan suara, dan dokumen yang Anda kirim ke teman, keluarga, dan rekan kerja Anda secara pribadi atau grup obrolan dilindungi oleh enkripsi ujung-ke-ujung,” bunyi pesan iklan tersebut.
Sebelumnya, WhatsApp yang akan membagikan data pengguna Business ke Facebook menuai kontroversi dan kecaman dari pengguna mereka dalam beberapa pekan terakhir. WhatsApp menjelaskan, melalui kebijakan itu mereka ingin penggunaannya dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat WhatsApp-nya.
WhatsApp meminta pengguna mereka untuk menerima kebijakan itu dengan tenggat waktu hingga 8 Februari 2021, jika mereka tak mau akun mereka dibekukan.
Bagi para pengguna WhatsApp, aturan baru ini menjadi kekhawatiran lantaran WhatsApp dinilai tidak melindungi privasi dan data penggunanya. “Pembaruan kebijakan privasi kami tidak mempengaruhi privasi pesan Anda dengan teman atau keluarga”, kata Whatsapp di Akun Twitter miliknya.
“Whatsapp ingin mengatasi beberapa rumor dan menjadi 100 persen jelas kami terus melindungi pesan pribadi dengan enkripsi ujung ke ujung”, sambungnya.
Berikut ini ada sejumlah poin klarifikasi yang dipaparkan Whatsapp dalam situs resmi, sejumlah poin tersebut meliputi:
Privasi dan Keamanan Pesan Pribadi Pengguna WhatsApp
1. WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihat pesan privat atau mendengarkan panggilan milik pengguna.
Pihak WhatsApp maupun Facebook tidak dapat membaca pesan atau mendengarkan panggilan yang dilakukan di WhatsApp dengan teman, keluarga, atau rekan kerja.
2. WhatsApp tidak menyimpan catatan siapa saja yang berkirim pesan atau melakukan panggilan
Meskipun operator seluler biasanya memiliki informasi ini, Whatsapp yakin bahwa menyimpan informasi seperti ini untuk dua miliar pengguna merupakan risiko privasi dan risiko keamanan.
3. WhatsApp tidak membagikan daftar kontak pengguna dengan Facebook
Ketika pengguna memberikan Whatsapp izin akses ke daftar kontak, Whatsapp hanya akan mengakses nomor telepon dari buku alamat telepon agar berkirim pesan menjadi cepat dan reliabel.
Whatsapp tidak membagikan daftar kontak pengguna dengan aplikasi lain yang ditawarkan oleh Facebook.
4. Grup WhatsApp tetap bersifat privat
Whatsapp menggunakan keanggotaan grup untuk menyampaikan pesan dan melindungi layanan Whatsapp dari spam dan penyalahgunaan. Whatsapp tidak membagikan data ini dengan Facebook untuk tujuan periklanan.
5. Pengguna dapat menyetel pesan menjadi pesan sementara
Sebagai privasi tambahan, pengguna dapat menyetel pesan sebagai pesan sementara yang akan hilang dari chat 7 hari setelah pesan dikirim. Pelajari selengkapnya di artikel Pusat Bantuan ini.
6. Pengguna dapat mengunduh data miliknya
Dari dalam aplikasi, pengguna dapat mengunduh dan melihat informasi apa yang Whatsapp miliki di akun milik pengguna.
Perpesanan bisnis dan cara Whatsapp bekerja dengan Facebook
Setiap hari, jutaan pengguna di seluruh dunia berkomunikasi secara aman dengan bisnis dalam berbagai ukuran melalui WhatsApp.
Whatsapp ingin menjadikan komunikasi tersebut lebih mudah dan lebih baik, jika pengguna memilih untuk berkirim pesan dengan bisnis.
Berkomunikasi dengan bisnis apa pun yang menggunakan fitur-fitur di bawah ini :
1. Layanan hosting Facebook
Berkirim pesan dengan bisnis berbeda dari berkirim pesan dengan keluarga atau teman.
Sebagian bisnis besar perlu menggunakan layanan hosting untuk mengelola komunikasi mereka. Inilah alasan Whatsapp memberi opsi kepada bisnis untuk menggunakan layanan hosting yang aman dari Facebook untuk mengelola chat WhatsApp dengan pelanggan mereka, menjawab pertanyaan, dan mengirim informasi yang bermanfaat seperti tanda terima pembelian.
Akan tetapi, baik pengguna berkomunikasi dengan bisnis melalui telepon, email, atau WhatsApp, mereka dapat melihat apa yang dikatakan.
2. Fitur perdagangan baru
Keinginan para pengguna untuk dapat berbelanja secara online semakin meningkat. Dengan fitur perdagangan bermerek Facebook seperti Facebook Shops, sebagian bisnis akan menampilkan produknya di dalam WhatsApp sehingga para pengguna dapat melihat produk apa yang tersedia untuk dibeli.
Jika pengguna memilih untuk berinteraksi dengan Facebook Shops, aktivitas berbelanja pengguna dapat digunakan untuk mempersonalisasi pengalaman di Facebook Shops serta iklan yang dilihat di Facebook dan Instagram.
3. Menemukan ide bisnis
Di Facebook, pengguna mungkin melihat iklan dengan tombol untuk mengirim pesan ke bisnis dengan menggunakan WhatsApp.
Apilkasi Chatting terbaik selain WhatsApp
Jika pengguna telah memasang WhatsApp pada telepon, pengguna akan memiliki opsi untuk mengirim pesan ke bisnis tersebut. Facebook mungkin menggunakan cara pengguna berinteraksi dengan iklan-iklan ini untuk mempersonalisasi iklan yang dilihat di Facebook.
Akibat kebijakan baru tersebut, banyak pengguna WhatsApp yang beralih menggunakan aplikasi lain. Aplikasi chatting terbaik selain WhatsApp yаng bisа kаmu cоbа di smаrtрhоnе Andrоid kаmu
1. Viber, sebelum WhatsApp, aplikasi ini sempat lebih dulu populer, lho!
2. Telegram, punya segudang fitur yang menarik
3. Snapchat, aplikasi chatting yang punya fitur seperti Instagram
4. Kik, cocok buat kamu suka kenalan sama teman baru
5. WeChat, punya fitur Nearby People yang menarik!
6. Skype, selain chatting, fitur panggilan videonya bisa diandalkan
7. Line, saingan berat WhatsApp!
8. Signal, aplikasi chatting asal India yang kini mulai banyak pengguna
Advertisement